KOMPAS.com – Orangtua tetap harus mengutamakan pencegahan dan pemberantasan Covid-19 terhadap anak pada masa new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB).
“Misalnya, tidak perlu membawa pergi anak ke luar rumah,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Jawa Barat (Jabar) Siska Gerfianti dalam keterangan tertulis, Rabu (8/7/2020).
Ia melanjutkan, orangtua juga harus memperhatikan tumbuh kembang anak, seperti berat dan tinggi badan, serta mencukupi kebutuhan gizi seimbang dan memberi imunisasi sesuai jadwal.
“Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga menyarankan para orangtua yang punya anak usia dini agar mengunduh aplikasi kesehatan PrimaKu,” imbuh Siska.
Baca juga: Penetapan Data Penerima Bansos Tahap II Jabar Diapresiasi KPK
Menurut dia, aplikasi itu membantu orangtua memantau pertumbuhan anak karena fiturnya sama seperti buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan bahwa pola asuh harus disesuaikan dengan pola AKB.
“Pola asuh anak sesuai AKB adalah dengan tetap memperhatikan kesehatan dan tumbuh kembang anak melalui pemberian imunisasi dan nutrisi yang baik,” kata dia.
Untuk pencegahan Covid-19, Atalia menyarankan orangtua bisa menjaga kondisi psikologi anak melalui komunikasi yang baik.
Baca juga: Restrukturisasi Kredit Sudah Rp 740,79 Triliun, Terbanyak di Jabar
“Beri tahu anak tentang kasus yang terjadi. Biasanya ketidaktahuan anak akan menimbulkan rengekan dan kekesalan,” sambung dia.
Dengan informasi yang lengkap dari orangtua, anak akan mulai melakukan pembiasaan diri, seperti rajin cuci tangan pakai sabun, makan makanan bergizi, dan rajin olah gerak di rumah.
Terkait pembiasaan diri, orangtua pun harus memberi contoh kepada anak karena mereka biasanya meniru kebiasaan-kebiasaan orangtua.
“Orangtua juga harus mengenalkan berbagai kreativitas di dalam keluarga selagi anak memiliki banyak waktu di rumah,” ujar Atalia.
Baca juga: Wisatawan Luar Jabar Mulai Diperbolehkan Masuk Lembang
Menurut dia, anak-anak bisa senang di rumah karena menemukan hobi baru. Orangtua pun harus mengenalkan hal-hal baru yang bisa dilakukan di rumah, seperti melukis atau berkebun.
Selain itu, Atalia juga meminta para orangtua untuk tidak mengajak anak ke tempat ramai seperti pasar. Upaya terbaik melindungi anak dari Covid-19 adalah menjaga mereka tetap di rumah.
Adapun, terkait upaya perlindungan terhadap Covid-19 di kalangan perempuan dan anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI telah membuat Gerakan Berjarak.
“Gerakan berjarak memiliki sepuluh aksi gerakan,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jabar Poppy Sophia Bakur.
Baca juga: Ridwan Kamil Umumkan 2 Klaster Baru Covid-19 di Jabar
Ia melanjutkan, kesepuluh aksi itu yakni lima aksi gerakan dalam lingkup pencegahan dan lima aksi di dalam lingkup penanganan.
Aksi tersebut antara lain imbuan agar tetap di rumah, menjaga jarak fisik, mengawasi keluar-masuk orang maupun barang, dan menyebarkan informasi yang benar.
Untuk melakukan gerakan tersebut, DP3AKB Jabar berkoordinasi dengan berbagai jaringan masyarakat, mulai dari kabupaten/kota, kecamatan, hinggal kelurahan/desa.