KOMPAS.com – Ribuan masyarakat Jawa Barat ( Jabar) yang terdampak Covid-19 mulai menerima sejumlah bantuan sosial ( Bansos) dari Pemerintah Provinsi (Pempov) Jabar, Minggu (19/4/2020).
Bantuan tersebut diberikan kepada 5.492 Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) untuk menghadapi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di sejumlah wilayah Jabar.
Adapun rincian penerimanya terdiri dari 4.668 KRTS di Kota Bandung dan 824 KRTS di Kota Cimahi.
Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung Eric Mohamad Atthauriq mengaku berterimakasih atas bantuan ini.
Eric mengatakan bantuan ini dapat mengurangi beban masyarakat dalam menjalani PSBB yang mulai berjalan pada 22 April 2020.
Baca juga: Hari Pertama PSBB di Bodebek, Pemprov Jabar Salurkan 5.000 Paket Bansos
Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Eric melaporkan berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kota Bandung, sedikitnya ada 137.000 orang yang menerima bansos.
“60.000 di antaranya sudah ter-cover Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), baik dari program sembako maupun Program keluarga harapan (PKH),” tambah Erick.
Dengan demikian, Erick mengatakan, hingga saat ini tersisa 4.668 keluarga dari 77.000 keluarga yang jadi beban Pemerintah Kota Bandung .
“Kami sudah siap mengalokasikan anggaran untuk bantuan,” ucapnya. Kata Erick.
Hal senada disampaikan Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna. Ia menyampaikan terima kasih atas bansos yang diberikan Pemprov Jabar.
Baca juga: Pemkot Bekasi Distribusikan Bansos bagi 150.000 Keluarga Terdampak Covid-19
“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan bersama didengar dan dikabulkan Allah SWT supaya wabah ini cepat berakhir," ujar Ajay.
"Karena yang terkena dampak ini bukan dari sisi kesehatan saja, tapi memberikan dampak terhadap semua sendi kehidupan terutama ekonomi,” tambah dia.
Adapun untuk distribusi bansos Pemprov Jabar akan dilakukan Perseroan Terbatan (PT) Pos Indonesia dan ojek online (ojol).
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengapresiasi keterlibatan PT Pos Indonesia dan Ojol dalam penanggulangan Covid-19.
“Kami atas nama Pemprov Jawa Barat sangat-sangat bangga dengan kesigapan PT Pos, dan ojol. Tetap semangat mengemban tugas," kata gubernur yang akrab disapa Emil ini.
Emil mengatakan itu saat melepas petugas pos dan ojol menyalurkan bansos dari Pemprov Jabar kepada Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS), di Kantor Sentral Pengolahan Pos (SPP) Bandung, Kota Bandung, Minggu (19/4/2020).
Baca juga: Tanggap Atasi Pandemi Covid-19 di Jabar, Ridwan Kamil Banjir Pujian
“Hari ini bagian dari tugas kami selaku pimpinan untuk melakukan pengecekan persiapan, karena prinsipnya adalah lebih cepat lebih baik,” kata Kang Emil.
Sementara itu, Kepala Kantor Regional V Jawa Barat PT Pos Indonesia (Persero), Heli Siti Halimah berharap masyarakat penerima bantuan bisa menunggu di rumah.
“Kami siap untuk mengantar dan menuntaskan amanah ini dengan tuntas. dan kami bangga bisa terlibat,” ucap Heli.
Heli juga menghimbau agar mitra dan rekan PT Pos dapat mengemban tugas dengan baik sehingga menjadi berkah untuk semua pihak.
Perlu diketahui, bansos senilai Rp 500.000 dari Pemrpov Jabar ini merupakan salah satu dari 9 bantuan yang sedang digencarkan pemerintah pusat.
Baca juga: 1 Juta KK Terdampak Covid-19 di Jabar dapat Bansos Tunai, Emil Apresiasi Kemensos
Sembilan bantuan tersebut yakni PKH, Kartu Sembako, Kartu Pra Kerja, Dana Desa (bagi kabupaten).
Selanjutnya bansos dari presiden untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang Bekasi (Jabodetabek), bansos provinsi, serta bansos dari kabupaten atau kota.
Selain bantuan tersebut Kementerian Sosial (Kemensos) juga turut memberikan bansos tunai kepada masyarakat terdampak.
Bantuan tersebut berupa uang Rp 600.000 per bulan per kepala keluarga mulai minggu ketiga bulan April hingga Juni 2020.
Selain bantuan tersebut, Pemprov Jabar masih punya 12.000 paket bantuan berupa makanan kaleng.
Rinciannya yakni 2.000 paket untuk Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat, 2.000 paket untuk Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.
Selanjutnya 2.000 paket untuk Kabupaten Sumedang,1.000 paket untuk Kabupaten Cianjur, 1.000 paket untuk Kabupaten Sukabumi.
Kemudian 1.000 paket untuk Kabupaten Tasikmalaya, 1.000 paket untuk Kabupaten Garut, 1.000 paket untuk Kabupaten Bogor dan Kota Bogor dan 1.000 paket untuk Kabupaten Pangandaran.
Bantuan tersebut akan mulai didistribusikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar kepada masyarakat.
Tak berhenti sampai disitu, Pemprov Jabar juga punya Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan semua masyarakat Jabar dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-harinya.
Karena bantuan yang diberikan kepada masyarakat ada banyak, Kang Emil meminta kepada bupati atau wali kota di Jabar untuk terus mengevaluasi data penerima bansos.
Ia pun mengatakan akan terus melakukan perbaikan data sambil tetap mengirimkan bantuan kepada wilayah yang datanya sudah siap.
Lebih lanjut, Emil mengatakan yang terpenting adalah membuat rumus berapa ribu yang dapat menerima bantuan tersebut agar penerimanya tepat sasaran.
“Jadi nanti data berapa ribu penerima PKH, program bantuan sembako, bantuan dari Kemensos, dari pemerintah bandung serta jumlah yang belum menerima bisa disempurnakan,” kata Ridwan.