Upaya Jawa Barat Cegah dan Tangani Penyebaran Covid-19 di Desa-desa

Kompas.com - 06/04/2020, 19:39 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Ilustrasi virus corona (Covid-19)Shutterstock Ilustrasi virus corona (Covid-19)

KOMPAS.comJawa Barat ( Jabar) terus melakukan upaya pencegahan dan penanganan penyebaran coronavirus diesease 2019 ( Covid-19).

Upaya itu tak hanya dilakukan di kota saja, melainkan di desa-desa dengan dibentuknya Gugus Tugas Desa Siaga Covid-19.

Pembentukan Gugus Tugas Desa Siaga Covid-19 itu ditujukan agar semua aparat desa saling bantu melawan Covid-19 yang kini menjadi pandemi global.

Gugus tugas itu diketuai kepala desa dan terdiri dari banyak unsur, mulai dari bidan, ketua rukun tetangga (RW), ketua rukun warga (RW), pendamping keluarga harapan, dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK).

Baca juga: Erick Thohir Bangun 10 Laboratorium untuk Pasien Virus Corona

Ada pula karang taruna, puskesmas, serta unsur mitra seperti Patriot desa, Bintara Pembina Desa (Babinsa), dan Bintara Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas).

Keterlibatan banyak pihak seperti itu bertujuan agar penanganan dan pencegahan Covid-19 berjalan cepat, tepat, dan menyeluruh.

Tugas utama Gugus Tugas Desa Siaga Covid-19

Ada tiga tugas utama yang dilakukan Gugus Tugas Desa Siaga Covid-19. Tugas pertama adalah pencegahan.

Upaya pencegahan itu meliputi pendataan, penerapan social distancing, sosialisasi perilaku hidup sehat, dan memperketat pengawasan keluar-masuk warga.

"Tim mendata penduduk yang rentan sakit, penduduk yang mudik dari provinsi lain, bahkan luar negeri untuk mendeteksi penyebaran,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jabar Dedi Sopandi dalam keterangan tertulis, Senin (6/4/2020).

Ia melanjutkan, Gugus Tugas Desa Siaga Covid-19 juga secara rutin mengedukasi masyarakat, salah satunya dengan pemasangan spanduk yang berisi informasi penting.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Protokol Covid-19 untuk Transportasi, Supermarket, hingga Kafe

“Pemantuan terhadap Orang Dalam Pemantauan (ODP) kami lakukan dengan meminta pemudik untuk isolasi diri selama 14 hari dan memastikan tidak ada kegiatan massal," sambung Dedi.

Selanjutnya, tim bertugas mengidentifikasi fasilitas-fasilitas desa untuk dijadikan ruang isolasi dan menyediakan info tentang rumah sakit rujukan, seperti nomor telepon.

”Tugas kedua berkaitan dengan penanganan terhadap warga desa bergejala Covid-19. Tim akan menyediakan transportasi ke rumah sakit rujukan dan menghubungi tenaga medis,” lanjut Dedi.

Penanganan, sambung dia, juga dilakukan dengan menyediakan logistik, seperti sembako kepada warga yang melakukan isolasi mandiri.

Baca juga: Cegah Penularan Corona, Siapa Saja yang Perlu Isolasi Mandiri?

“Tugas utama yang terakhir adalah senantiasa melakukan komunikasi yang intensif dengan kabupaten kota," ujar Dedi.

Menurut dia, semua unsur Gugus Tugas Desa Siaga Covid-19 harus berkolaborasi, sebagai ujung tombak agar penyebaran Covid-19 tidak meluas.

Sementara itu, salah satu tindakan nyata Gugus Tugas Desa Siaga Covid-19 ada di Desa Pangauban, Kecamatan Cisurupan, Garut.

Di sana, telah dilakukan pendataan pemudik, penyemprotan disinfektan, dan penyediaan sarana cuci tangan di sejumlah titik.

Baca juga: Wali Kota Sebut 12 Pasien Positif Covid-19 di Bekasi Dinyatakan Sembuh

Kepala Desa Pangauban Dede Kusdinar sendiri langsung meminta masyarakat yang mudik untuk mengisolasi dan tidak berinteraksi dengan orang lain selama 14 hari.

Menurut dia, isolasi diri bukan berarti positif terjangkit Covid-19, melainkan memastikan pemudik pulang ke desa dalam keadaan sehat untuk mencegah penyebaran.

“Kami gencar mengedukasi masyarakat soal Covid-19 agar masyarakat mengetahui langkah pencegahan dan tidak mudah terpapar info hoaks yang meresahkan,” ujar dia.

Terkini Lainnya
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
jawa barat
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
jawa barat
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
jawa barat
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
jawa barat
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
jawa barat
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
jawa barat
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
jawa barat
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
jawa barat
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
jawa barat
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
jawa barat
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
jawa barat
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
jawa barat
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
jawa barat
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
jawa barat
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke