KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat ( Jabar) Ridwan Kamil atau yang biasa disapa Emil mengatakan, setiap masjid mestinya memiliki tim media sosial (medsos).
“Tiap masjid harus punya tim medsos, karena semua orang (saat ini) pegang handphone, dakwah digital dirasa efektif,” kata Emil, seperti dalam keterangan tertulisnya, saat menghadiri Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Dewan Masjid Indonesia (DMI), di Hotel Shakti Bandung, Jumat (6/12/2019).
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi ( Pemprov) Jabar telah mencanangkan program Dakwah Digital melalui berbagai platform, agar ulama se-Jabar dapat menyebarkan konten dakwah secara luas.
Pemprov Jabar juga berencana membuat versi digital kitab-kitab kuning atau kitab-kitab yang disusun para ulama Jabar, untuk dimasukkan ke konten Dakwah Digital.
Baca juga: Kerja Sama dengan UMMA, Pemdaprov Jabar Rancang Program Kerja Keumatan
Selain Dakwah Digital, Pemprov Jabar memiliki program keumatan lain, seperti Subuh Berjamaah Keliling, Kredit Mesra, English for Ulama, dan Maghrib Mengaji.
Pada program Kredit Mesra, Pemprov Jabar bekerja sama dengan Bank BJB. Sejauh ini, program tersebut mampu membebaskan sekitar 18.000 warga Jabar dari rentenir.
Sementara itu, program English for Ulama diciptakan untuk mendorong ulama Jabar menyebarkan dakwah Islam yang damai ke berbagai penjuru Eropa.
“Melatih Bahasa Inggris ulama muda untuk menyebarkan Islam Washatiah (moderat) ke seluruh penjuru dunia,” kata Emil.
Baca juga: Wapres Maruf Sebut Dakwah Harus Toleran
Menurut Emil, melalui program keumatan, sudah lebih dari 10.000 masjid melaksanakan program Maghrib Mengaji.
Terkait program-program tersebut, Ketua DMI Jabar Ahmad Sidik mengatakan, pihaknya siap mendorong program-program Pemprov Jabar dalam pembangunan umat.
“Pertama, kami ingin adopsi program unggulan DMI pusat. Kedua, kami adopsi program Pemprov Jabar,” kata Ahmad.
Untuk diketahui, Jabar merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar yaitu mencapai 49 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, lebih dari 90 persennya merupakan muslim.
Jabar juga memiliki lebih dari 50.000 masjid, dan hampir 40.000 musala.