KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat ( Jabar) bersama Pusat Dakwah Islam (Pusdai) terus berupaya membangun ukhuwah islamiyah.
Pusdai Jabar pun diharapkan tak hanya menjadi pusat berbagai kegiatan umat Islam di Jabar tapi juga menjadi pusat pendidikan Islam hingga pusat kebudayaan.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Pusdai Jabar M. Choirul Anam mengatakan pihaknya telah melakukan pembenahan kelembagaan, seperti pada Kelompok Bimbingan Ibada Haji (KBIH) dan Majelis Taklim Pusdai Jabar.
“Ke depan adalah bagaimana kami meningatkan eksistensi Pusdai Jabar. Kami tahun depan akan membangun klinik Pusdai Jabar,” ujar Choirul seperti dalam keterangan tertulisnya.
Choirul sendiri mengatakan itu saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H dan pembukaan Milad ke-22 Pusdai Jabar di Balai Asri Pusdai Jabar, Kota Bandung, Senin (2/12/2019).
Tak cuma itu, Choirul mengatakan, Pusdai Jabar juga akan membentuk lembaga pemberdayaan masjid dan masyarakat.
Baca juga: Wagub Jabar Paparkan Inti Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
Neneng, salah satu jemaah asal Majelis Talim Al Hikmah Kota Bandung yang hadir di acara ini mengapresiasi Pusdai Jabar untuk berbagai kegiatan, seperti pengajian yang telah digelar.
Dia berharap agar lebih banyak terobosan yang dilakukan Pusdai agar semakin maju dan berkembang.
“Barakallah fii umrik untuk Pusdai Jawa Barat. Semoga semakin baik, semakin maju,” ujar Neneng.
Menurut Neneng, berbagai kegiatan seperti pengajian yang dilaksanakan Pusdai Jabar sudah baik.
Dia mengungkapkan, materi pengajian yang diberikan dalam setiap pengajian beragam dan menambah pengetahuan dirinya tentang ilmu agama Islam.
“Alhamdulillah, pengajiannya tentang akhlak, tajwid, tauhid. Banyak banget (materinya), macem-macem,” ungkapnya.
Baca juga: Ridwan Kamil Motivasi Anak Muda Jawa Barat agar Selalu Optimis
Menebar perdamaian bersama Pusdai
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan Pemprov Jabar bersama Pusdai ingin membangun ukhuwah islamiyah dan ingin menebar perdamaian dan persatuan.
Untuk itu, Emil, panggilan akrabnya, memaparkan saat ini Pusdai Jabar akan lebih banyak menghadirkan kegiatan-kegiatan baru yang fokus kepada kegiatan yang bersifat keumatan.
"Menandakan Pusdai, (yang) dulu (acara) terlalu banyak yang sifatnya resepsi-resepsi pernikahan, tapi sekarang sudah fokus dengan kegiatan-kegiatan keumatan yang lebih inklusif,” ujar Emil.
Pada saat yang sama, Emil pun menceritakan kenangan saat dirinya menjadi bagian dari perancang masjid yang bisa menampung hingga 4.000 jemaah ini.
Baca juga: Maulid Nabi Muhammad dan Toleransi
“Saya masih ingat dulu mendesain masjid Pusdai ini bersama Almarhum Profesor Slamet Wirasonjaya tahun 94-an,” tutur Emil.
“Jadi, banyak memori dan tidak terasa sudah 22 tahun pusat dakwah ini hadir membawa kemaslahatan pada dakwah Islam khususnya di Jawa Barat,” imbuhnya.
Adapun rangkaian Milad ke-22 Pusdai Jabar akan berlangsung pada 2 hingga 7 Desember 2019 akan diisi berbagai kegiatan.
Kegiatan tersebut diantaranya adalah Musabaqah Kitab Kuning, seminar, khitanan masal, bazar berbagai produk makanan dan fashion, hingga Festival Masjid Jabar Juara.
Festival Masjid Jabar Juara sendiri akan diikuti masjid agung, masjid besar tingkat kecamatan, hingga masjid kampus se-Jawa Barat.