Jabar International Marathon ( JIM) 2019 akan segera diselenggarakan pada 1 Desember 2019 mendatang. Ajang sport tourism berupa lari maraton ini diselenggarakan untuk meningkatkan kunjungan wisata di Jawa Barat, khususnya Kabupaten Pangandaran.
JIM 2019 mengusung tiga konsep besar, yakni eco sport tourism, local people engagement, dan economic empowerment. Lewat ketiga konsep ini, diharapkan masyarakat lokal pun mendapatkan manfaat darinya.
Hal tersebut disampaikan oleh Race Director JIM 2019, Safitra Aryana. Ia mengungkapkan, masyarakat pun akan ambil bagian dengan menyemangati para pelari di sepanjang rute pada hari penyelenggaraan acara.
“Penduduk yang memiliki usaha akan kami ajak untuk berada di rest area, baik untuk mengelola makanan maupun kerajinan,” kata Safitra melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Ada lima kategori yang dilombakan dalam gelaran JIM 2019, yakni Full Marathon 42K, Half Marathon 21K, 10K, 5K, dan Kids Sprint. Hingga kini, tercatat ada sebanyak 1.500 dari target 2.500 pelari yang telah mendaftar sebagai peserta.
Tidak hanya dari dalam negeri, para pelari internasional pun berkesempatan untuk menikmati indahnya pemandangan Pangandaran di sepanjang jalur race JIM 2019.
“Pangandaran punya pantai, laut, dan punya gunung. Nanti pelari, terutama yang 42K dan 21K akan melewati semua itu. Jarak 42K dan 21K akan mendapat pantai, gunung, dan pemandangan sawah,” ungkap Safitra.
Dalam rangka memeriahkan suasana jelang penyelenggaraan JIM 2019, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Barat menggelar Guyub Lumpat di Kota Bandung pada Minggu (3/11/2019). Guyub Lumpat diikuti oleh sejumlah komunitas lari di Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan untuk menebarkan semangat JIM 2019 kepada masyarakat Kota Bandung.
JIM 2019 sendiri bukan sekadar ajang lari maraton di jalan raya Pangandaran, tetapi juga sebagai momen untuk mempromosikan pariwisata Jawa Barat. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Provinsi Jawa Barat Desiyana Savitri.
“Masyarakat harus tahu bahwa JIM 2019 bukan sekadar lari. Kita nantinya lari ke pemberdayaan ekonomi, menyampaikan kepada dunia semua potensi pariwisata Pangandaran, kampanye lingkungan, dan mencari bibit-bibit pelari asal Jabar,” kata Desiyana yang juga merupakan Ketua Pelaksana JIM 2019.
Selain itu, JIM 2019 juga akan menjadi kesempatan untuk mengkampanyekan gerakan peduli lingkungan dengan aksi membersihkan sampah di kawasan Pantai Pangandaran.
“Kita pun akan bersih-bersih pantai. Jadi, bukan sekadar lari. Lari dengan bahagia, menikmati keindahan Pantai Pangandaran, dan ada kampanye lingkungan, kampanye pola hidup sehat,” imbuhnya.
Ia pun mengungkapkan, kategori Kids Sprint di JIM 2019 akan sekaligus menjadi kesempatan untuk menemukan bibit-bibit pelari nasional masa depan.
JIM 2019 juga menjadi salah satu medium kolaborasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Bisa dilihat dari keterlibatan sejumlah OPD lain di Jawa Barat, seperti Dinas Pariwisata dan Budaya, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, dan dinas lainnya untuk mewujudkan Jabar Juara.