Begini Cara Jabar Menekan Jumlah Penderita Gangguan Jiwa

Kompas.com - 01/11/2019, 19:52 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Jawa Barat lakukan beberapa upaya untuk mencegah gangguan kesehatan jiwa. Jawa Barat lakukan beberapa upaya untuk mencegah gangguan kesehatan jiwa.

KOMPAS.com – Setiap orang memiliki potensi yang sama besar untuk terkena gangguan kesehatan jiwa atau mental. Namun kesadaran akan pentingnya memperhatikan kesehatan jiwa belum sepenuhnya dipahami.

Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat berupaya melakukan pencegahan dan menekan jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK).

Data Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat menunjukkan, sepanjang Januari hingga September 2019 jumlah kelompok usia 19-45 tahun yang mengunjungi RSJ mencapai 25.069 orang.

Sementara itu, jumlah kelompok usia 13-18 tahun mencapai 3.104 orang. Untuk menekan angka tersebut, Pemdaprov Jawa Barat mulai merintis Unit Crisis Center Pelayanan Kesehatan Jiwa.

Baca juga: Tekan Kemiskinan di Jabar, Wagub Uu Usulkan Konsep Pentahelix ABCGM

Pj Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Daud Achmad mengatakan, adanya Unit Crisis Center merupakan penanganan cepat tanggap terhadap keadaan kesehatan jiwa masyarakat.

“Itu respon terhadap kesehatan jiwa di masyarakat. Penanganan cepat tanggap (bagi ODGJ dan ODMK) sangat dibutuhkan,” ujar Daud di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (1/11/19), seperti dalam keterangan tertulisnya.

Gangguan kesehatan jiwa sendiri dapat disebabkan oleh banyak faktor. Di antaranya seperti masalah perkawinan dan keluarga, pekerjaan, kondisi ekonomi, penyakit fisik, hingga hubungan interpersonal dan lingkungan.

Selain gangguan kesehatan jiwa, Pemdaprov Jawa Barat juga menyoroti perihal kecanduan gawai pada anak dan remaja. Untuk itu, Pemdaprov Jabar sudah menyiapkan program baru untuk mengatasi hal tersebut, yaitu Sekolah Tanpa Gawai (Setangkai).

“Di Jabar, kami juga banyak menerima pasien ODMK usia anak karena kecanduan gadget (gawai). Situasi tersebut menjadi masalah yang menjangkiti anak-anak kita,” kata Daud.

Baca juga: Cegah Bentrok Terulang, Disdik Jabar Imbau Sekolah Awasi Ketat Kegiatan Siswa

Upaya pencegahan gangguan kesehatan jiwa yang dilakukan Pemdaprov Jawa Barat mendapat apresiasi dari Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementrian Kesehatan RI Anung Sugihantono.

Menurutnya, dalam upaya pencegahan diperlukan juga literasi kesehatan. Karena itu, Anung berharap tenaga kesehatan mau turun ke lapangan demi meningkatkan literasi kesehatan masyarakat.

“Yang datang dari RSJ adalah bagian dari rujukan. Tapi, tenaga kesehatan tidak serta merta turun ke lapangan untuk menemukan indikasi lebih dini. Kemudian melakukan promosi kesehatan,” kata Anung.

Sementara itu, menurut Direktur Pencegahan kesehatan Jiwa dan Napza Kemenkes RI Fidiansjah, mengutarakan perasaan merupakan cara yang ampuh untuk mencegah gangguan kesehatan jiwa.

“Jangan menunggu meledak, tapi harus disalurkan. Karena mengutarakan perasaan jadi salah satu cara paling efektif meredakan emosi manusia. Apa yang bergejolak dalam diri manusia bisa dikeluarkan secara perlahan,” kata Fidiansjah.

Melakukan konsultasi dengan tenaga kesehatan yang kompeten merupakan salah satu cara terbaik untuk melakukan pencegahan.

Selain itu, dalam lingkup keluarga pencegahan gangguan kesehatan jiwa dapat dilakukan dengan saling memperhatikan dan mengingatkan sesame anggota keluarga terkait kesehatan jiwa atau fisik.

Terkini Lainnya
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
jawa barat
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
jawa barat
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
jawa barat
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
jawa barat
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
jawa barat
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
jawa barat
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
jawa barat
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
jawa barat
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
jawa barat
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
jawa barat
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
jawa barat
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
jawa barat
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
jawa barat
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
jawa barat
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke