KOMPAS.com - Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat ( Jabar) Eko Priastono mengatakan, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar fokus mengerjakan 30 Proyek Strategis Jawa Barat di 2019.
Menurut Eko, 30 proyek yang strategis yang sedang dikerjakan meliputi pembangunan infrastruktur serta revitalisasi kawasan wisata di Jabar.
Rincian progres 30 proyek tersebut yakni 16 proyek dalam proses pengadaan barang dan jasa, lima proyek memasuki tahap kontrak, dua proyek akan dilaksanakan groundbreaking, dan tujuh proyek dalam tahap konstruksi.
"Anggaran (tahun 2019) sekitar Rp500 miliar untuk 30 proyek ini," kata Eko dalam agenda Jabar Punya Informasi (Japri) edisi 40 di Halaman Belakang Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (3/9/2019).
Baca juga: Pecah Kemacetan, Pemprov Jabar Bangun 2 Jembatan Layang di Kota Bandung
Adapun beberapa proyek yang tengah dikebut di antaranya, revitalisasi Kalimalang, Waduk Darma, Pantai Pangandaran, Situ Bagendit, Situ Ciburuy, Gunung Padang, amphitheater di kawasan Ciletuh, serta pembangunan alun-alun dan Gedung Creative Center di sejumlah kota/kabupaten di Jawa Barat.
Selain itu, Pemdaprov Jabar juga gencar mendorong revitalisasi pasar tradisional, pembangunan command center, program rumah tidak layak huni (rutilahu), serta pembangunan sejumlah fly over.
Eko menyatakan, pembangunan Jabar di kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum akan menyentuh segala dimensi untuk memajukan Jawa Barat sesuai visi 'Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi'.
"Visi ini pun dijabarkan ke dalam lima misi pembangunan," tutur Eko seperti dalam keterangan tertulisnya, Rabu(4/9/2019).
Misi pertama, membentuk manusia pancasila yang bertakwa. Perwujudan misi ini diupayakan melalui peningkatan peran masjid dan tempat ibadah sebagai pusat peradaban. Sasaran misi adalah pesantren juara, masjid juara, dan ulama juara.
Misi kedua, melahirkan manusia yang berbudaya, berkualitas, bahagia dan produktif melalui peningkatan pelayanan publik yang inovatif.
Baca juga: Ini 5 Strategi Program Sekolah Jabar Juara
Sasaran misi, yaitu kesehatan juara, perempuan juara, olahraga juara, budaya juara, sekolah juara, guru juara, ibu juara, milenial juara, perguruan tinggi juara, dan SMK juara.
Sementara itu misi ketiga, mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berbasis lingkungan serta tata ruang bekelanjutan melalui peningkatan konektivitas wilayah dan penataan daerah.
Hal itu dilakukan dengan sasaran misi yaitu transportasi juara, logistik juara, gerbang desa juara, kota juara, pantura juara, pansela juara, dan energi juara.
"Misi keempat, meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi umat yang sejahtera serta adil. Caranya melalui pemanfaatan teknologi digital dan kolaborasi dengan pusat-pusat inovasi serta pelaku pembangunan," kata Eko.
Misi keempat diwujudkan dengan program nelayan juara, pariwisata juara, lingkungan juara, kelola sampah juara, tanggap bencana juara, ekonomi kreatif juara, buruh juara, industri juara, pasar juara, petani juara, umat juara, UMKM juara, dan wirausaha juara.
Sementara itu, misi kelima adalah mewujudkan tata kelola pemerintahan yang inovatif dan kepemimpinankolaboratif antara pemerintahan pusat, provinsi, dan kabupaten/ kota. Sasaran misi, yaitu birokrasi juara, APBD juara, ASN juara, dan BUMD juara.