Bahaya Penyalahgunaan, Pemdaprov Jabar Ajak Masyarakat Buang Sampah Obat

Kompas.com - 01/09/2019, 14:36 WIB
Anissa DW,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Daud Achmad menghadiri Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat: Ayo Buang Sampah Obat! Gerakan Waspada Obat Ilegal di kawasan Car Free Day (CFD) Dago, Kota Bandung, Minggu (1/9/2019).Dok. Humas Pemdaprov Jawa Barat Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Daud Achmad menghadiri Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat: Ayo Buang Sampah Obat! Gerakan Waspada Obat Ilegal di kawasan Car Free Day (CFD) Dago, Kota Bandung, Minggu (1/9/2019).

KOMPAS.com - Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) Daud Achmad mengatakan, swamedikasi (pengobatan sendiri) yang kurang tepat menjadi salah satu penyebab utama munculnya sampah obat-obatan.

"Permasalahan penggunaan obat di masyarakat ditemukan pada proses swamedikasi yang dilakukan secara kurang tepat," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (1/9/2019).

Daud menjelaskan, data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) menunjukkan lebih dari 60 persen penduduk Indonesia melakukan swamedikasi. Hal ini membuktikan, sebagian besar masyarakat terbiasa menyimpan obat tanpa resep di rumahnya.

Akibatnya, menurut Daud, proses pemusnahan obat kadaluarsa dan rusak itu menjadi tidak optimal. Pada akhirnya akan timbul masalah lain, yakni munculnya obat daur ulang.

Baca juga: Sampah Impor Masuk ke Indonesia, dari Popok, Bekas Alat Infus, hingga Obat

"Dikhawatirkan terdapat obat yang telah kadaluarsa atau telah rusak, namun tidak dimusnahkan dengan benar, sehingga dapat menimbulkan masalah pada lingkungan atau didaur ulang oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," tambah Daud.

Kampanye anti penyalahgunaan obat

Untuk mencegah hal itu, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Jawa Barat melakukan kampanye Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat: 'Ayo Buang Sampah Obat!' di acara Car Free Day Dago, Kota Bandung, Minggu (1/9/2019).

Lewat aksi itu, BPOM bersama asosiasi profesi dan pihak lainnya ingin mengedukasi masyarakat bagaimana cara membuang obat dengan benar.

Kepala Balai Besar POM Bandung I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa menyatakan, membuang sampah obat secara benar merupakan program pemberdayaan masyarakat dalam rangka Gerakan Waspada Obat Ilegal.

Program itu, menurutnya, merupakan lanjutan dari Aksi Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat yang dicanangkan Presiden Indonesia.

Baca juga: Waspada Obat Kedaluwarsa, Begini Cara Mengenalinya

"Jika masyarakat tidak dapat memusnahkan secara mandiri, maka dapat mengembalikan obat kadaluarsa dan rusak tersebut ke dropbox yang tersedia di apotek bertanda khusus, untuk didata dan dimusnahkan sesuai ketentuan bekerja sama dengan Badan POM," ucap Bagus.

Sementara itu, Wakil Ketua Pengurus Daerah IAI Jabar Farhan menjelaskan, gerakan 'Ayo Buang Sampah Obat!' bertujuan untuk meningkatkan peran pelaku usaha dan masyarakat dalam pengawasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat, sehingga dapat meminimalisir risiko peredaran obat ilegal dan obat palsu.

Terkini Lainnya
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
jawa barat
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
jawa barat
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
jawa barat
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
jawa barat
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
jawa barat
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
jawa barat
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
jawa barat
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
jawa barat
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
jawa barat
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
jawa barat
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
jawa barat
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
jawa barat
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
jawa barat
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
jawa barat
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke