Wagub Jabar: Lembaga Keagamaan Harus Melek Digital Agar Maju

Kompas.com - 28/08/2019, 13:05 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri acara Pembinaan dan Workshop Guru Madrasah Pemilik SK Inpassing (Madrasah) Kabupaten Garut di Favehotel, Kabupaten Garut, Selasa (27/8/2019)DOK. Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri acara Pembinaan dan Workshop Guru Madrasah Pemilik SK Inpassing (Madrasah) Kabupaten Garut di Favehotel, Kabupaten Garut, Selasa (27/8/2019)


KOMPAS.com
– Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meminta lembaga keagamaan, seperti pesantrean atau madrasah untuk melek digital agar dapat maju dan berkembang.

"Saya berharap kepada seluruh pondok pesantren, lembaga, atau yayasan (pendidikan keagamaan) ini harus melek digital, sehingga peluang-peluang dari pemerintah ini bisa dimanfaatkan dengan baik," kata Uu seperti dalam siaran tertulisnya.

Uu mengatakan itu saat menghadiri acara Pembinaan dan Workshop Guru Madrasah Pemilik SK Inpassing (Madrasah) Kabupaten Garut di Favehotel, Kabupaten Garut, Selasa (27/8/2019).

Bukan tanpa alasan Uu berkata seperti itu, sebab saat ini penyaluran bantuan ke lembaga pendidikan sudah dilakukan secara online.

Baca juga: Wagub Uu Tegaskan Jabar Punya Potensi Berdayakan Masjid

"Kalau bapak dan ibu yang ingin mendapatkan bantuan silahkan ajukan melalui RKPD online. Maka dari itu bapak ibu harus melek digital," tambahnya di hadapan para guru Madrasah se-Kabupaten Garut dalam kegiatan tersebut.

Uu mengaku bahwa pihaknya ingin membangun kebersamaan dan sinergi dengan semua pihak yang terlibat dalam pembangunan pendidikan di Jawa Barat.

Dengan begitu tidak ada dikotomi antara guru yang ada di bawah naungan Dinas Pendidikan maupun guru Madrasah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama.

"Kami ingin membangun kebersamaan baik antara guru dari Dinas Pendidikan maupun dengan guru Madrasah," kata dia.

Segmen program OPOP 

Lebih lanjut, Uu juga menjelaskan terkait berbagai program yang bisa dimanfaatkan lembaga pendidikan keagamaan. Salah satunya adalah program One Pesantren One Product (OPOP).

Uu mengatakan program tersebut belum diserap oleh banyak pesantren, khususnya pesantren di pelosok.

"Padahal, program ini adalah program kami untuk membantu pondok pesantren," ucapnya Uu.

Uu menilai, program OPOP masih didominasi pelaksanaanya oleh pondok pesantren yang sudah maju atau ada di daerah perkotaan.

Baca juga: Wagub Jabar: Cinta Tanah Air Sebagian dari Iman

Untuk itu, pada tahun depan ada pergeseran sasaran program OPOP yang ditujukan kepada pondok pesantren di pelosok, khususnya yang belum mandiri secara ekonomi.

"Tahun depan ada perpindahan segmen yaitu segmen pesantren yang ada di kampung, pesantren yang santrinya sedikit, asramanya masih kurang bagus. Itu yang kami harapkan tahun depan akan menerima OPOP," tutup dia.

Terkini Lainnya
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
jawa barat
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
jawa barat
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
jawa barat
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
jawa barat
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
jawa barat
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
jawa barat
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
jawa barat
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
jawa barat
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
jawa barat
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
jawa barat
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
jawa barat
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
jawa barat
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
jawa barat
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
jawa barat
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke