KOMPAS.com – Demi mewujudkan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki di semua bidang, pendidikan sert apemberdayaan perempuan perlu dilakukan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Kamil melalui rilis tertulis, Rabu (21/8/2019).
Sebagai realisasinya, Tim Penggerak PKK Jabar bersama Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar bersinergi membentuk Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta).
Adapun Sekoper Cinta hadir sebagai wadah perempuan bertukar pengetahuan dan pengalaman dalam meningkatkan kualitas hidup.
Para perempuan nantinya akan diberikan modul materi terkait cara menghadapai masalah-masalah yang biasa hadir di kehidupan rumah tangga maupun pada diri mereka sendiri.
Baca juga: Atalia Kamil Bakal Luncurkan Dua Buku Anak di Festival Literasi 2019
"Materinya lengkap sekali. Mulai dari bagaimana perempuan harus tahu potensi dirinya sehingga ia tahu kodrat perempuan, sampai soal kesehatan reproduksi, ketahanan keluarga, krisis keluarga, termasuk cara menanggulangi kecelakaan di rumah tangga, dan lain sebagainya," imbuhnya.
Modul-modul tersebut pun kini telah dibagikan kepada 100 perempuan peserta Sekoper Cinta di Desa Galanggang, Bandung Barat, Selasa (20/8/2019).
Atalia yang juga merupakan Ketua Umum Tim Penyelenggara Sekoper Cinta berharap kegiatan ini bisa membuat para perempuan di wilayah Galanggang menjadi lebih mandiri.
"Alhamdulillah saya mendapatkan feed back luar biasa. Sebab dari pantauan, para fasilitator dapat menyampaikan materi dengan sangat baik. Para pesertanya pun merespon luar biasa," katanya.
Baca juga: Atalia: Kang Emil Masih Fifty-fifty
Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengapresiasi terselenggaranya program tersebut.
Hengki mengatakan, itu bisa menjadi solusi dalam meminimalisasi permasalahan-permasalahan sosial yang dihadapi perempuan
"Dengan mengikuti program Sekoper Cinta ini diharapkan perempuan Kabupaten Bandung Barat akan meningkat pengetahuan dan kemampuannya dalam berbagai hal yang terkait dengan pemberdayaan perempuan baik bidang sosial maupun ekonomi," tutupnya.