KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekda) Jawa Barat (Jabar) Iwa Karniw mengatakan, dalam lima tahun ke depan, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar akan menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan dalam kebijakan pembangunannya.
"Soal ini Jabar sudah memiliki potensi melalui budaya yang besar, meliputi 1.309 situs dan objek budaya, 1.000 jenis makanan dan minuman tradisional, 990 bukti fisik sejarah, 169 prasasti dan 500 pakaian adat," kata Iwa seperti dalam keterangan tertulisnya.
Iwa sendiri mengatakan itu saat membuka Pemilihan Mojang Jajaka Jawa Barat Tahun 2019 di Mason Pune Hotel Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (28/7/2019).
Hal tersebut pun, kata Iwa, sejalan dengan visi Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat tahun 2019-2023, yaitu mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin dengan inovasi dan kolaborasi.
Baca juga: Jawa Barat Ingin Ciptakan Petani Milenial
Adapun untuk mendukung rencana tersebut, Iwa Karniwa mengatakan Jabar membutuhkan generasi muda kreatif untuk melestarikan budaya Jabar dan menjadikannya sebagai potensi wisata bernilai ekonomi.
Makanya dari itu, ia berharap Mojang Jajaka Jabar ini bisa menjadi sarana pemberdayaan generasi muda yang mampu menghidupkan ekonomi kreatif di bidang pariwisata,
"Saya mengharapkan para peserta calon Mojang Jajaka harus memiliki semangat, percaya diri sebagai generasi muda unggul dan memiliki jiwa juara dalam membangun ekonomi kreatif, sekaligus dapat menjadi duta pariwisata Provinsi Jawa Barat, untuk mewujudkan Jabar sebagai juara pariwisata di Indonesia," tutur Iwa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jabar Dedi Taufik menjelaskan, Mojang Jajaka ini akan menjadi duta pariwisata Jabar.
Baca juga: Dongkrak Pariwisata Jabar, Wagub Uu Dukung Maraton di Alam Terbuka
"Mereka diharapkan bisa menjadi market sounding investasi di bidang pariwisata, sehingga perlu memahami perihal pariwisata," kata Dedi.
Sebagai informasi, sebelum pelaksanaan acara puncak pemilihan Mojang Jajaka, para calon finalis diarak menggunakan moge (motor gede) dari halaman kantor Disparbud Jabar menuju Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya.
Selain diarak, seluruh peserta juga melakukan kunjungan wisata ke Situ Bagendit dan Kampung Naga sebagai contoh langkah pengenalan potensi wisata yang ada.