Pemprov Jabar Berikan Pelatihan Wirausaha untuk Petani

Kompas.com - 25/07/2019, 10:50 WIB
Anissa Dea Widiarini,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa membuka Pelatihan Pemantapan Kewirausahaan bagi Petani di Balai Pelatihan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Bojong Picung, Cianjur, Selasa (23/7/19).Dok. Humas Pemprov Jawa Barat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa membuka Pelatihan Pemantapan Kewirausahaan bagi Petani di Balai Pelatihan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Bojong Picung, Cianjur, Selasa (23/7/19).

KOMPAS.com – Pemperintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) terus medorong peningkatan pertanian dari berbagai aspek untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penduduk serta banyaknya lahan yang beralih fungsi menjadi non pertanian.

Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa, Pemprov Jabar akan melakukan beberapa langkah untuk mendukung upaya tersebut.

“Langkah ke depan yang dilakukan oleh pemerintah adalah meningkatkan produktivitas lahan pertanian," terang Iwa.

Untuk itu, langkah pertama yang dilakukan adalah menjaga ketersediaan air sepanjang waktu dengan membangun enam waduk, yang bekerja sama dengan pemerintah pusat.

Baca juga: Mengenal Karakter Kopi Jawa Barat yang Terkenal Manis dan Asam

Harapannya, indeks panen dapat meningkat dari biasanya dua kali dalam setahun, menjadi tiga kali dalam setahun.

"Walaupun ada penurunan luas lahan padi ataupun hortikultura, produktivitas per hektar ton meningkat. Jika sebelumnya 5 ton per hektar, sekarang mendekati 6,5 ton pada musim panen," tutur Iwa.

Langkah kedua, lanjut Iwa, adalah penggunaan air yang cukup dan juga pupuk yang tepat. Ketiga adalah pemeliharaan.

Kemudian langkah keempat, melakukan peningkatan pengetahuan petani soal bercocok tanam yang tepat.

Sementara itu, langka kelima merujuk pada jumlah petani yang semakin menurun. Oleh karena itu, menurut Iwa, petani yang ada saat ini harus dipertahankan dan dibekali dengan wawasan kewirausahaan.

Baca juga: Jawa Barat Ingin Ciptakan Petani Milenial

" Petani pun harus diupayakan mempunyai pengetahuan entrepreneur atau wirausaha baru," ucap Iwa dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (25/7/2019).

Pelatihan wirausaha

Untuk itu, Pemprov Jabar mengadakan Pelatihan Pemantapan Kewirausahaan bagi Petani dan Peninjauan Pameran Hasil Usaha Para Wirausaha Baru (WUB) di Aula Balai Pelatihan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Bojong Picung, Cianjur, Selasa (23/7/19).

Selain pelatihan wirausaha, dalam kesempatan yang sama diadakan juga Gelar Alat Mesin Pertanian (Alsintan).

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Hendi J melaporkan, jumlah peserta pelatihan selama lima hari itu mencapai 90 orang.

Baca juga: Ridwan Kamil: Jawa Barat Terdepan Kembangkan Ekonomi Kreatif

Para peserta berasal dari Kabupaten Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Purwakarta. 

Ada juga peserta dari Kabupaten Subang, Kabupaten karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cianjur, hingga Kabupaten Bogor.

"Sasaran dari pelatihan ini, peserta akan mempunyai jaringan yang luas, agar lebih menarik dari segi packaging, perbaikan kualitas dari produk pangan (baik yang sudah diolah atau belum)," kata Hendi.

Pelatihan itu, menurut Iwa, merupakan langkah evaluasi bagi para petani dan pelaku usaha yang sudah mendapatkan pelatihan sebelumnya. Pihaknya ingin melihat sejauh mana pelatihan tersebut berdampak pada peningkatan usaha pertanian.

Baca juga: KKN Wirausaha Unpad Bantu UKM Desa Masuk Pasar Digital

"Tadi saya evaluasi, dari 90 orang itu ternyata yang tadinya hanya dikerjakan sendiri, dipasarkan sendiri dan lain sebagainya. Sekarang dia sudah mempunyai tenaga kerja serta sudah ada peningkatan dari sisi kemasan dan sisi penjualan," imbuhnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data Pemprov Jabar, wirausaha baru yang telah dilatih oleh Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat sejak 2015-2018 mencapai sekira 3.200 petani atau pelaku usaha.

Peningkatan pasar

Selain melatih petani, Iwa menjelaskan, Pemprov Jabar terus berupaya meningkatkan pasar pertanian. Khususnya melalui digitalisasi marketing.

Saat ini, Pemprov Jabar telah bekerja sama dengan berbagai marketplace dan pihak terkait, seperti Blibli.com dan Bukalapak.

Baca juga: Cara Angkasa Pura II Ikut Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat

Dengan begitu, diharapkan pertumbuhan ekonomi di Jabar yang mencapai angka 5,64 persen tetap terjaga. Tingkat inflasi pun tetap terjaga di kondisi wajar, yakni sebesar 3 persen.

Angka kemiskinan di Jabar pun mengalami penurunan. Pada 2017-2018 angkanya turun dari 8,7 persen menjadi 7,3 persen, atau terjadi penurunan sekitar 0,8 persen.

"Berdasarkan data dan fakta tersebut, kami semakin mantap untuk meningkatkan (pengetahuan) petani. Bukan hanya pengetahuan pertanian dan bahan baku yang dijual, tapi juga belajar (menjual) bahan jadi yang siap dimakan oleh masyarakat berikut juga memasarkannya," pungkas Iwa.

Terkini Lainnya
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
jawa barat
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
jawa barat
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
jawa barat
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
jawa barat
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
jawa barat
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
jawa barat
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
jawa barat
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
jawa barat
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
jawa barat
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
jawa barat
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
jawa barat
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
jawa barat
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
jawa barat
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
jawa barat
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke