Digaji Puluhan Juta, Pemprov Jabar Latih Lulusan SMK untuk Magang di Jepang

Kompas.com - 23/07/2019, 17:04 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Iwa Karniwa usai bertemu dengan Direktur Perikanan Ishinomaki, Kanno Kenji, di Bandung, Selasa (23/7/2019)Dok. Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Iwa Karniwa usai bertemu dengan Direktur Perikanan Ishinomaki, Kanno Kenji, di Bandung, Selasa (23/7/2019)

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) akan menyiapkan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) untuk mengikuti magang nelayan di Ishinomaki, Jepang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa mengatakan lulusan SMK di Jabar yang mengikuti program ini dipastikan akan mendapatkan gaji dan fasilitas yang menarik.

"Mereka akan magang selama 3-5 tahun di Ishinomaki dan digaji sebulan bisa Rp14-Rp15 juta bahkan bisa Rp 20 juta," katanya dalam pertemuan dengan Direktur Perikanan Ishinomaki, Kanno Kenji, di Bandung, Selasa (23/7/2019) seperti dalam rilisnya.

Ia menjelaskan tawaran menarik tersebut tengah ditindaklanjuti Dinas Perikanan dan Kelautan Jabar beserta Biro Pemerintahan dan Kerja sama Setda Jabar.

Baca jugaMagang di 10 Perusahaan Teknologi Ini, Gaji Bisa Rp 100 Juta Lebih

Pihaknya pun sedang menghitung kebutuhan pihak Jepang dan kesiapan lulusan SMK yang disiapkan oleh Dinas Pendidikan Jabar.

Iwa mengaku pihak Ishinomaki bersemangat dengan lulusan SMK Jawa Barat karena sejauh ini nelayan asal Jabar termasuk yang paling cakap dan baik saat bekerja. Kerja sama yang sudah berjalan cukup lama ini tinggal dioptimalkan.

“Kami juga punya SMK perikanan, kami coba dengan Disdik mengoptimalkan lulusan,” paparnya.

Menurutnya magang di Ishinomaki merupakan kesempatan emas bagi lulusan SMK agar bisa menjadi nelayan terdidik dan modern.

Dengan mengirim peserta program magang nelayan tersebut, Iwa berharap ketika kembali ke Jawa Barat, provinsi ini memiliki nelayan terdidik.

Kerja sama sejak 2007

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Jawa Barat Jafar Ismail mengatakan, kerja sama Pemprov Jabar dengan Ishinomak telah terjalin sejak 2007.

Saat ini, total sudah ada 22 angkatan lulusan SMK yang magang menjadi nelayan di Jepang. Jumlah nelayan dalam 1 angkatan bisa mencapai 10-11 orang 

Itu artinya sudah ada sekitar 300 nelayan asal Jabar yang pernah membantu mendorong sektor perikanan di kota tersebut untuk kembali hidup. 

"Sekarang ada aturan baru yang makin mempermudah lulusan SMK kita untuk bekerja di sana," ujar Jafar, Selasa (23/7/2019).

Baca jugaAlumni Magang Jepang Diminati Perusahaan Asing

Ia mengakui pihak Ishinomaki meminta Pemprov Jabar untuk meningkatkan tiga kali lipat jumlah nelayan yang akan magang. Pasalnya mereka sedang membuka lapangan kerja sehingga membutuhkan tenaga nelayan yang baik.

"Kalau sekarang sudah ada 100 orang nanti akan ditambah menjadi 300 orang yang akan ada di Jepang," paparnya.

Jafar mengaku permintaan peningkatan jumlah lulusan SMK asal Jabar yang magang menjadi nelayan bukanlah tanpa alasan. Ini karena nelayan dari Jabar dikenal sebagai pekerja keras dan penurut.

"Kemudian tidak ada banyak masalah dan itu menjadi catatan tersendiri bagi mereka, sehingga mereka sekarang meminta kepada Jabar untuk menambah," katanya.

Kota nelayan

Lebih lanjut Jafar menyampaikan, Ishinomaki merupakan salah satu Kota di Jepang. Mayoritas penduduk di sini adalah nelayan yang menggantungkan hidup di sektor perikanan.

Namun saat ini generasi muda di kota tersebut lebih tertarik bekerja di berbagai bidang lain, sehingga tidak mengikuti profesi orang tuanya sebagai nelayan. 

"Di sana juga sempat terjadi gempa tsunami pada 2011. Setelah itu tidak ada nelayan yang mau ke laut lagi apalagi anak mudanya," imbuh Jafar.

Namun sejak, itu semua berubah sejak adanya kerja sama antara Pemprov Jabar dengan shinomaki pada 2007.

Antusiasinya nelayan Jabar untuk mencari peruntungan di kota tersebut otomatis kembali menghidupkan industri perikanan di Ishinomaki

Baca jugaIni 14 Pekerjaan yang Dibutuhkan Jepang dari Tenaga Kerja Indonesia

"Industri pengolahan perikanannya berjalan lagi. Makanya mereka itu sangat berterimakasih kepada nelayan nelayan Jabar," katanya.

Meski begitu, Jafar sangat menyayangkan para nelayan Jabar yang pernah magang di sana ketika kembali ke Indonesia. Ini sebab mayoritas dari mereka memilih meninggalkan profesinya sebagai nelayan.

"Mereka ada yang beli sawah jadi petani, ada yang beli angkot jadi sopir angkot ada yang buka bengkel, macam-macam. Ada juga yang menjadi nelayan tapi tidak banyak," paparnya.

Untuk itu, pihak Ishinomak pun memberikan beasiswa kepada anak-anak nelayan asal Jabar yang magang di sana. Dengan beasiswa ini anak-anak nelayan yang telah lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP) bisa melanjutkan SMK perikanan di Jepang. 

"Terutama di daerah Cirebon dan Indramayu dikasih beasiswa dari Jepang supaya sekolah di sana. Setelah sekolahnya lulus mereka menjadi nelayan di sana magang," katanya.

Terkini Lainnya
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
jawa barat
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
jawa barat
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
jawa barat
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
jawa barat
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
jawa barat
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
jawa barat
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
jawa barat
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
jawa barat
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
jawa barat
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
jawa barat
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
jawa barat
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
jawa barat
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
jawa barat
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
jawa barat
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke