Sekda Jawa Barat Perkenalkan Program Satu Perawat Satu Desa

Kompas.com - 08/05/2019, 21:10 WIB
M Latief

Editor

Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa memberi materi kepala peserta yang terdiri dari 30 pejabat eselon IV rumah sakit dan balai kesehatan seluruh Indonesia, pada Diklatpim IV Tahun 2019 Kementerian Kesehatan RI di Gedung Candradimuka, Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto, Selasa (7/5/2019).

Dok Pemprov Jabar Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa memberi materi kepala peserta yang terdiri dari 30 pejabat eselon IV rumah sakit dan balai kesehatan seluruh Indonesia, pada Diklatpim IV Tahun 2019 Kementerian Kesehatan RI di Gedung Candradimuka, Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto, Selasa (7/5/2019).

BANDUNG, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa, memperkenalkan program Satu Desa Satu Perawat kepada para peserta Diklatpim IV Tahun 2019 Kementerian Kesehatan RI di Gedung Candradimuka, Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto, Selasa (7/5/2019).

Iwa mengatakan, program Satu Desa Satu Perawat ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat membiasakan pola hidup bersih dan sehat. Gagasan itu berdasarkan masukan dari masyarakat desa yang mengharapkan ada mantri desa untuk menjamin kualitas kesehatan melalui upaya promotif dan preventif.

Perawat desa ini, lanjut Iwa, akan terjun langsung secara mobile setiap hari melakukan berbagai kampanye kesehatan ke masyarakat.

"Tugasnya di kantor kepala desa. Setiap hari menjadwal ke daerah mana untuk sosialisasi sekaligus juga melakukan pertolongan pertama," ucap Iwa.

Iwa menjelaskan, dunia kesehatan terbagi tiga dimensi yakni kuratif, promotif, dam preventif.

"Nah, yang kita dorong itu promotif dan preventif yang hampir 70 persen kontribusinya untuk indeks kesehatan. Itu kira-kira langkah terstruktur dan sistemik yang akan kami lakukan ke depan," tambah Iwa.

Peran perawat di desa itu lanjut Iwa, penting untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Jika masyarakatnya sehat, potensi besar pendidikan bakal menjadi prioritas. Jika kesehatan dan pendidikan baik, sumber daya manusianya juga akan baik.

Iwa melanjutkan, SDM baik itu akan menambah daya saing suatu daerah. Dia menyebutkan bahwa aspek kesehatan sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang spartan.

"Ini latar belakang kenapa saya selalu menekankan bahwa pendidikan kesehatan menjadi pilar utama," tegasnya.

Iwa optimistis peningkatan SDM melalui program Satu Desa Satu Perawat akan mengantarkan Indonesia menjadi negara 5 besar pada 2045 seperti banyak diprediksi banyak riset. Saat ini saja Indonesia sudah masuk ke peringkat 17 sebagai negara besar di dunia.

"Salah satu indikatornya itu pertumbuhan ekonomi yang spartan di atas 5 persen. Hal ini didukung oleh infrastuktur dan daya saing daerah," pungkas Iwa.

Terkini Lainnya
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
jawa barat
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
jawa barat
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
jawa barat
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
jawa barat
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
jawa barat
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
jawa barat
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
jawa barat
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
jawa barat
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
jawa barat
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
jawa barat
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
jawa barat
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
jawa barat
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
jawa barat
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
jawa barat
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke