KOMPAS.com - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum membagian santunan untuk marbot masjid, santri, dan anak yatim dalam rangkaian safari Ramadan di Masjid Al Ukhwah, Kota Bandung, Selasa (7/5/2019) malam.
Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar menyalurkan santunan lewat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 2,5 juta untuk 10 orang marbot masjid, Rp 5 juta untuk 10 orang santri salafiyah, dan Rp 12,5 juta untuk 50 orang yatim piatu.
"Safari Ramadan adalah tradisi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat setiap tahunnya," ungkap Wagub Uu, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Inti dari kegiatan ini, kata Uu, adalah silaturahim antara unsur pemerintah dengan masyarakat. Sehingga terbangun komunikasi yang baik di antara kedua belah pihak.
"Antara pimpinan dan masyarakat harus ada benang merah, ikatan, sehingga ada hubungan emosional, yang menciptakan kesatuan dan persatuan. Jadi program pemerintah bisa sampai seutuhnya ke masyarakat, sebaliknya, aspirasi masyarakat bisa sampai juga ke pemerintah," sambung dia.
Prioritaskan pembangunan SDM
Uu juga menyebut, misi Jawa Barat Juara Lahir Batin merupakan harapan terciptanya masyarakat yang berdaya saing, sekaligus memiliki kesalehan sosial kemanusiaan.
Maka dari itu, selain membangun fisik atau infrastruktur, Pemdaprov Jabar juga memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia (SDM) dari sisi batiniyahnya.
"Itu harapan kami, dunia hebat, akhirat juga hebat," katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang hadir dalam kegiatan tersebut menyambut baik Safari Ramadan yang diselenggarakan Pemdaprov Jabar di Kota Bandung.
Yana berharap, sinergi antara Pemdaprov Jabar dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung semakin harmonis dan berjalan baik.
"Khususnya dalam merealisasikan program- program pembangunan," kata Yana.
Ketua Baznas Provinsi Jabar Arif Ramdani yang hadir pula dalam pemberian santuan itu menyebut untuk Ramadan 1440 H, selain pada Safari Ramadan santunan juga disalurkan pada kegiatan Taraweh Keliling (Tarling) Gubernur Jawa Barat. Adapun target penyaluran dana sekitar Rp 900 juta.
"Sebulan penuh, kami bagi yatim, santri, marbot masjid, kemudian juga di acara Taraweh Keliling juga disalurkan untuk DKM masjid, fakir miskin, juga guru ngaji," jelasnya.