BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 39 ribu warga Jawa Barat akan berangkat ke Mekkah, Arab Saudi, untuk melaksanakan ibadah haji 2019. Jumlah tersebut, akan dibagi dalam 96 kloter keberangkatan.
Sebagai langkah persiapan, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, memberikan arahan pada kegiatan Bimbingan Pra-Manasik, Calon Jamaah Haji, Kabupaten Garut, Tahun 1440 H/ 2019 M, di Pendopo Kabupaten Garut, Sabtu (20/04/19).
Uu mengatakan kegiatan tersebut menjadi salah satu bukti bahwa sebuah kerja sama dapat dilakukan dengan baik antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat sehingga mampu melahirkan inovasi kegiatan seperti ini.
"Dan saya juga bangga bahwa kegiatan pramanasik haji dan pembekalan terintegrasi petugas haji kloter dan ketua rombongan jemaah haji bisa terlaksana," kata Uu.
Uu menambahkan, bahwa penyelenggaraan haji dari tahun ke tahun dirasakan semakin membaik. Hal itu menjadi bukti bahwa pemerintah serius menangani kebutuhan umat.
"Ini dicapai melalui proses evaluasi yang terus menerus serta dibantu oleh berbagai pihak yang ingin menjadikan proses ibadah yang multi dimensi bisa sempurna," ujar UU.
Dia berharap dengan diadakannya kegiatan ini para peserta tidak saja mampu mengenal tahapan kegiatan berhaji, namun juga bisa meningkatkan wawasannya tentang rukun Islam yang kelima secara luas.
"Pada akhirnya ini menjadikan penyelenggaraan haji berjalan secara sukses dan jemaah haji Indonesia, khususnya yang berasal dari Jawa Barat, dapat menjadi role model bagi jemaah haji lainnya, entah itu dari kedisiplinannya, kebersihannya dan lain sebagainya," tambahnya.
Jawa Barat merupakan daerah dengan kuota haji terbanyak se-Indonesia. Uu meyakini, profesionalitas para pengurus jamaah haji tentu akan menjadikan ibadah haji tahun ini berjalan sukses.
"Ke depan saya berharap kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri dan para calon jemaah terus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan yang maksimal," katanya.
Ia juga berpesan, para calon jamaah haji agar bisa menjaga kesiapan fisik dan mental. Begitu pula dengan proses administrasinya dan kecukupan materi sebagai satu hal yang harus diperhatikan.
"Semoga kegiatan pramanasik calon jamaah haji ini berjalan dengan baik. Saya berharap kepada seluruh jamaah haji harus mempersiapkan fisik yang hebat, kuat, mental yang membaja sejak saat ini," ucap Uu.
Uu menambahkan agar jamaah juga harus memiliki jiwa kebersamaan dan tolong- menolong dengan sesama jamaah haji asal Jawa Barat, dan lebih luas lagi dengan siapapun.