Pilih Hewan Kurban Berkualitas yang Berlabel Sehat

Kompas.com - 24/08/2017, 13:17 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

KOMPAS.com -Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengimbau masyarakat membeli hewan kurban berlabel atau memiliki tanda sehat resmi. Hewan kurban berlabel khusus telah diperiksa petugas dari provinsi maupun kabupaten.

“Belilah hewan-hewan kurban yang ada kalungnya, yang sudah diberi tanda sehat," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan saat melepas 200 petugas pemeriksa hewan kurban Provinsi Jawa Barat, Selasa (22/8/2017).

Menurut dia, pemeriksaan hewan kurban memang belum bisa dilakukan ke seluruh  pelosok Jawa Barat. Untuk itu, ia meminta masyarakat memeriksa kondisi fisik hewan secara detail.

"Lihat secara fisik hewan tersebut sehat atau tidak sehatnya,” katanya dalam rilis yang diterima Kompas.com pada Kamis (25/8/2017).

Hewan yang sehat secara fisik memiliki ciri antara lain lincah, tidak ingusan, tidak panas suhu tubuhnya, tidak sakit mata, tidak dikebiri, tidak ada cacat dalam tubuhnya seperti telinganya digunting. “Syarat hewan kurban menurut fiqih Islam,” ujarnya.

Ratusan pemeriksa hewan

Saat ini, kesehatan hewan tidak hanya bisa dicek secara lahiriah saja. Teknologi kedokteran hewan bisa meneliti lebih jauh. Sehingga, dapat meningkatkan pengawasan terhadap kesehatan hewan yang akan dikonsumsi manusia.

“Peran dari para dokter dan pemeriksa amat penting untuk menjamin masyarakat Jawa Barat hanya mengkonsumsi hewan kurban yang sehat. Yang terpenting adalah menghindari penyakit yang berbahaya bagi manusia apabila dikonsumsi,” katanya.

Saat itu, Ahmad Heryawan menyerahkan alat pemeriksa hewan kepada tim pemeriksa hewan kurban secara simbolis. Total anggota tim yang bertugas dalam pemeriksaan mencapai 600 sampai 800 orang di seluruh Jawa Barat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat Dewi Sartika mengatakan, pemerintah akan melatih masyarakat untuk bisa memilih dan menyembelih hewan kurban.

Secara umum, kondisi kesehatan hewan kurban di Jawa Barat baik. Namun, masyarakat diminta tetap mewaspadai penyakit hewan yang dapat menular pada manusia, seperti Antraks.

“Tetap harus waspada terhadap penyakit-penyakit hewan yang menular pada manusia antara lain adalah Antraks, ada juga Brucellosis,” ujarnya.

Permintaan tinggi

Ketersediaan dan permintaan hewan kurban di Jawa Barat cukup tinggi. Sebab itu, banyak hewan yang didatangkan dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pasokan hewan, khususnya sapi kurban, meningkat 5 hingga 10 persen dibanding tahun lalu. Hewan-hewan dari luar Jawa Barat akan diperiksa dengan ketat di titik pemeriksaan seperti di Banjar, Gunung Sindur, dan Losari.

Dewi memperkirakan ketersediaan hewan kurban di Jawa Barat sekitar 806 ribu ekor. Untuk hewan ternak 100 ribu ekor, sapinya 115 ribu-116 ribu ekor, kerbau 3.200 ekor, ternak domba 600 ribu ekor, dan kambing 91 ribu sampai 92 ribu ekor.

“Kalau jumlah populasi untuk domba di Jawa Barat populasi tertinggi di seluruh Indonesia. Jadi kalau ternak domba itu relatif dari Jawa Barat,” katanya.

Terkini Lainnya
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN

Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN

jawa barat
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa

Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa

jawa barat
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa

Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa

jawa barat
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah

Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah

jawa barat
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka

Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka

jawa barat
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital

Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital

jawa barat
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022

Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022

jawa barat
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya

Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya

jawa barat
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot

JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot

jawa barat
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun

Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun

jawa barat
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan

Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan

jawa barat
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen

Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen

jawa barat
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar

Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar

jawa barat
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan

HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan

jawa barat
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar

Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar

jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke