Jurnalisme Tabbayun Ampuh Menolak Hoax

Kompas.com - 24/08/2017, 12:00 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menawarkan jurnalisme tabbayun untuk menangkal hoax atau informasi palsu yang beredar cepat di masyarakat Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menawarkan jurnalisme tabbayun untuk menangkal hoax atau informasi palsu yang beredar cepat di masyarakat

KOMPAS.com - Fenomena hoax atau informasi palsu merupakan efek samping dari kemajuan teknologi informasi. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memiliki cara untuk mengantisipasi hoax yang dinamai Jurnalisme Tabayyun.

Menurut Heryawan, setiap masyarakat yang menerima informasi mesti meneliti narasumber berita. Selain itu, penerima berita juga perlu meneliti dan memeriksa isi informasi dan bukti atau fakta berita dari narasumber.

Penerima berita sebaiknya tidak tergesa-gesa menyebarkan berita yang baru diterimanya. "Masyarakat mesti merujuk prinsip bukan saja cover both sides namun cover all side," katanya saat Jambore PR Indonesia (JAMPIRO) di Yogyakarta, Rabu (23/08/17).

Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, sejumlah pilar Tabayyun, yaitu shidiq atau pembela dan penegak kebenaran. Menurut dia, media massa harus berpihak dan membela kebenaran.

Baca: Humas Pemerintah Ujung Tombak Melawan Hoax

Kemudian amanah, artinya terpercaya dan dapat dipercaya. Seorang jurnalis, kata dia, harus jujur dengan data dan fakta di lapangan. Jurnalis tidak boleh memanipulasi bahkan mendistorsi fakta.

"Tabligh atau menyampaikan, artinya seorang jurnalis harus menginformasikan berita atau kejadian yang sesungguhnya. Tentu tak ketinggalan yaitu fathonah, artinya cerdas dan berwawasan luas," ujarnya.

Ia mengajak masyarakat dan para jurnalis untuk membangun dunia jurnalistik yang sehat. Kebebasan pers membangun kesadaran kolektif bangsa agar mengakselerasi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

"Kebebasan berbatasan dengan kebebasan yang lain. Perlu mengedukasi masyarakat agar sadar akan hak dan kewajibannya," katanya.

Heryawan mengatakan media massa maupun media sosial memiliki sejumlah fungsi. Di antaranya, fungsi informasi, fungsi hiburan, fungsi pendidikan, serta fungsi kontrol sosial. Sebab itu, informasi yang disajikan media harus berdasarkan fakta, kejadian yang benar, atau berasal dari narasumber yang kredibel.

Konsumen hoax

Saat ini, masyarakat rawan mengkonsumsi berita bohong bahkan fitnah. Tak jarang, berita yang mengkhianati kode etik jurnalistik tersebut mengandung unsur adu domba serta menggunakan bahasa yang tidak baik.

Sayangnya, tak sedikit masyarakat yang justru reaktif dan turut menjadi penyebar informasi hoax tersebut.

Pertumbuhan pengguna media sosial begitu pesat sehingga setiap orang bisa memposisikan dirinya sebagai jurnalis (citizen jurnalism). Masyarakat dengan mudah menyebarluaskan informasi dengan akses internet.

Menurut hasil survei Pusat Kajian Komunikasi Universitas Indonesia (Puskakom UI) dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penggunaan internet terbanyak adalah untuk jejaring sosial 87,4 persen, mesin pencari 68,7 persen, chatting 59,9 persen, dan pencarian berita 59,7 persen.

"Kini setiap orang bisa berperan sebagai pers. Ia bisa buat berita sendiri, menyebarkan sendiri. Berbeda dengan sebuah perusahaan media yang memiliki pemimpin redaksi, ya setiap orang bisa jadi pemimpin redaksi juga untuk dirinya masing-masing," katanya.

Terkini Lainnya
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
jawa barat
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
jawa barat
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
jawa barat
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
jawa barat
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
jawa barat
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
jawa barat
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
jawa barat
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
jawa barat
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
jawa barat
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
jawa barat
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
jawa barat
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
jawa barat
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
jawa barat
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
jawa barat
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke