Netty Heryawan Minta Perempuan Dilibatkan sebagai Subyek Pembangunan

Kompas.com - 18/08/2017, 19:27 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat, Netty Netty Heryawan menilai perempuan dan anak belum sepenuhnya merdeka dari kekerasan. Seharusnya, perempuan dan anak menjadi subjek pembangunan.
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat, Netty Netty Heryawan menilai perempuan dan anak belum sepenuhnya merdeka dari kekerasan. Seharusnya, perempuan dan anak menjadi subjek pembangunan.

KOMPAS.com -Perempuan dan anak seharusnya menjadi subjek pembangunan agar bisa mendapatkan akses pendidikan yang tinggi serta kehidupan yang layak. Perempuan dan anak mestinya memiliki akses kontrol terhadap manfaat pembangunan di alam kemerdekaan ini.

Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia mempunyai makna yang penting bagi rakyat Indonesia. Menginjak 72 tahun Indonesia merdeka, hampir setiap hari masih terdengar jerit tangis perempuan dan anak-anak yang belum bisa mengalami kemerdekaan.

Perempuan dan anak Indonesia seolah tidak bebas membangun dan mengembangkan kapasitas dirinya sebagai manusia. Sebab, masih banyak ditemukan kasus kekerasan yang melibatkan perempuan dan anak.

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan mengatakan, kemerdekaan perempuan dan anak dari kekerasan merupakan hak yang mesti dipenuhi negara. 

"Makna kemerdekaan untuk perempuan dan anak adalah bisa menjadi subjek pembangunan, terlibat secara langsung, serta memiliki akses kontrol terhadap manfaat-manfaat pembangunan," kata Netty Heryawan usai mengikuti Gelar Senja di lapangan Gasibu Bandung, Kamis (17/8/2017) petang.

Baca juga: Aher Sore Ini Jadi Inspektur Upacara Penurunan Bendera Merah Putih

Saat ini, kekerasan terhadap perempuan dan anak semakin kompleks. Beragam pola dan tingkat kekerasannya. Antara lain, kekerasan dan kejahatan cyber, pelecehan seksual, hingga human trafficking atau perdagangan manusia.

Perempuan dan anak merupakan kelompok yang rentan kekerasan. Berdasarkan data Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) 2016, tercatat 259.150 kasus kekerasan terhadap perempuan.

Baca: 2016, Ada 259.150 Kekerasan terhadap Perempuan

Kekerasan terhadap perempuan dan anak diibaratkan fenomena gunung es. Kasus yang muncul ke permukaan hanyalah sebagian kecil, sedangkan yang lebih besar dan luas seolah tak terlihat.

"Tentu saja yang namanya merdeka sejati adalah terbebasnya perempuan dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi," ujarnya.

Keluarga merupakan komunitas terpenting bagi anak untuk mencegah terjadinya kekerasan. Orangtua perlu menanamkan perilaku tanpa kekerasan, memantau perkembangan perilaku dan psikologis anak, ikut mengawasi lingkungan sekitarnya, dan membentuk kelembagaan di lingkungan sosial untuk memberikan pengawasan terhadap perilaku anak.

Netty berpendapat peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 sangat relevan untuk dijadikan momentum guna menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Merdeka itu juga bebas dari kekerasan fisik, psikis, seksual dan penelantaran," katanya.

Terkini Lainnya
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
jawa barat
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
jawa barat
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
jawa barat
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
jawa barat
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
jawa barat
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
jawa barat
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
jawa barat
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
jawa barat
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
jawa barat
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
jawa barat
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
jawa barat
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
jawa barat
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
jawa barat
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
jawa barat
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke