KOMPAS.com - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018 mendapat perhatian khusus di kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat. Legislator mengimbau Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat selaku penyelenggara Pilkada, untuk memberikan pendidikan politik bagi pemilih pemula.
Pesta demokrasi lima tahunan bagi masyarakat Jawa Barat ini perlu diawasi dengan baik. Pilkada Jawa Barat 2018 merupakan momentum penting bagi pemilih pemula. Pemilih muda akan menggunakan hak pilihnya untuk pertama kali
"Tentunya hal ini menjadi perhatian penting bagi kita semu terutama pendidikan politik bagi pemilih pemula," kata anggota Komisi V DPRD Propinsi Jawa Barat, Abdul Hadi, seperti rilis yang diterima Kompas.com pada Sabtu (5/8/2017).
KPU dan Dinas Pendidikan harus bekerja sama untuk memberikan pendidikan politik kepada pemilih pemula. Menurut dia, dua instansi itu perlu menyamakan persepsi untuk memberikan pemahaman kepada pemilih muda.
"Yaitu menyamakan persepsi membuat proses yang sama jangan sampai anak-anak ini pemahamannya salah tentang politik," tuturnya.
Pendidikan politik dinilai penting bagi pemilih pemula. Menurut dia, pemilih pemula yang tidak berwawasan politik rentan kampanye hitam.
Ia meminta KPU Jawa Barat menyosialisasikan pendidikan politik hingga ke tingkat sekolah.
"Berbahaya, jangan sampai pemilih pemula terutama anak-anak sekolah SMA/SMK dijadikan agen politik untuk melakukan kampanye hitam," kata legislator dari PKS itu.