Pemprov DKI Gratiskan Transum untuk 15 Golongan, Pengamat: Bantu Pangkas Ongkos Bepergian

Kompas.com - 22/07/2025, 14:28 WIB
Dwi NH

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Menggunakan transportasi umum (transum) di Jakarta kian hari kian mudah dan menyenangkan. Apalagi, bagi 15 golongan masyarakat yang mendapat fasilitas gratis naik transum dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. 

Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi Publik, Cyirl Raol Hakim, menjelaskan, transum gratis mencakup Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT) dan Transjakarta. Tak hanya untuk rute Jakarta, tetapi juga dari dan ke Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi ( Bodetabek).

“Program ini berhubungan dengan daerah luar Jakarta, maka Dishub Jakarta berkoordinasi dengan dinas terkait di wilayah tersebut. Hal ini penting agar mereka tahu rencana yang kami lakukan,” ujar pria yang akrab disapa Chico Hakim ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, program transum gratis secara resmi diluncurkan pada 7 Mei 2025. Ini merupakan wujud nyata Pemprov DKI dalam memperluas akses layanan publik, meningkatkan kesejahteraan sosial, dan mendorong keadilan sosial bagi seluruh warga Jakarta.

“Program ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menciptakan sistem transportasi yang inklusif, efisien, dan terintegrasi secara digital. Melalui penerapan teknologi, masyarakat kini dapat menikmati layanan transportasi massal yang lebih mudah diakses,” jelas Syafrin.

Layanan transportasi gratis kepada 15 golongan merupakan salah satu program 100 hari kerja Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno. 

Baca juga: Rano Karno Ingin SMK Jakarta Perkuat Kurikulum Bahasa Inggris dan AI

Warga yang masuk ke dalam 15 golongan dapat langsung mendaftar melalui Bank Jakarta, Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta. Warga juga dapat menggunakan aplikasi untuk melakukan pendaftaran, verifikasi, validasi data, produksi dan distribusi kartu, serta aktivasi Kartu Layanan Gratis (KLG) Transjakarta, baik fisik maupun digital. 

Berikut 15 golongan penerima layanan transportasi gratis dari Pemprov DKI Jakarta:

1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI Jakarta dan pensiunan PNS

2. Tenaga kontrak Pemprov DKI Jakarta

3. Siswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus

4. Karyawan bergaji upah minimum provinsi (UMP) melalui Bank DKI

5. Penghuni Rusunawa

6. Tim Penggerak pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK)

7. Penduduk ber-KTP Kepulauan Seribu

8. Penerima Raskin domisili Jabodetabek

9. Anggota (Tentara Nasional Indonesia) TNI dan Polri

10. Veteran 

11. Penyandang disabilitas

12. Lansia di atas 60 tahun

13. Pengurus rumah ibadah

14. Pendidik (Pendidikan Anak Usia Dini) PAUD

15. Juru pemantau jentik atau Jumantik

Kesiapan infrastruktur transportasi di Jakarta 

Halte Petukangan D?MASIV
DOK. Pemprov DKI Jakarta Halte Petukangan D?MASIV

Transum gratis untuk 15 golongan mendapat perhatian khusus dari pengamat transportasi, Sony Sulaksono Wibowo. Menurutnya, Jakarta sudah tepat menjalankan program ini karena infrastrukturnya memadai serta covering area angkutan umum yang sangat luas.

“Hampir 95 persen daerah Jakarta dan sekitarnya sudah terhubung dengan moda transportasi yang memadai. Anggarannya cukup, infrastrukturnya siap. Jadi, warga yang dari atau ke Jakarta sudah mendapatkan akses yang baik untuk bepergian,” kata Sony kepada Kompas.com, Senin (21/7/2025).

Sony menilai 15 golongan yang mendapat layanan transportasi gratis rata-rata dari kelompok ekonomi menengah ke bawah. Dengan memberikan transportasi gratis, golongan masyarakat ini sangat terbantu karena dapat bepergian dengan biaya minim.

Baca juga: Syarat Nominal Saldo Kartu E-Money Layanan Transportasi Gratis Jakarta 24 April 2025

“Ini juga bentuk dorongan pemerintah agar 15 golongan mau berpindah ke transportasi umum. Tentunya hal ini berdampak baik kepada masyarakat karena cost untuk bepergian lebih murah, terutama bagi yang tinggal di kawasan Bodetabek,” ujarnya.

Sony meminta Pemprov DKI agar memberlakukan aturan ketat kepada pengguna kendaraan pribadi, khususnya pemilik kendaraan dari kelompok masyarakat menengah ke atas.

“Jika kelompok menengah ke bawah didorong untuk naik kendaraan umum, maka yang (kelompok) menengah ke atas juga harus diberikan aturan. Misalnya, dengan secepatnya menerapkan electronic road pricing (ERP), tarif parkir yang mahal, dan aturan.ganjil-genap yang lebih tertib. Jadi, harus dua sisi dan inklusif,” jelasnya.

Pemberian transportasi gratis dirasakan manfaatnya oleh Aniek, warga di Condet, Jakarta Timur. Ia suka naik transum gratis karena termasuk 15 golongan yang digratiskan, yaitu lansia di atas 60 tahun.

“Saya sering pakai fasilitas ini. Terakhir, saya naik dari Pantai Indah Kapuk (PIK) sampai ke Alam Sutera,” kata Aniek kepada Kompas.com.

Menurutnya, layanan ini amat membantu dirinya dalam bepergian. Aniek mengaku kerap mengunjungi keluarga yang lokasinya di perbatasan Jakarta. “Jadi, lebih murah karena transumnya gratis. Paling saya keluar ongkos ojol kalau haltenya terlalu jauh,” jelas Aniek. (Rindu Pradipta Hestya)

Terkini Lainnya
Pemprov DKI Gratiskan Transum untuk 15 Golongan, Pengamat: Bantu Pangkas Ongkos Bepergian

Pemprov DKI Gratiskan Transum untuk 15 Golongan, Pengamat: Bantu Pangkas Ongkos Bepergian

Jakarta Maju Bersama
Jakarta Job Fair Tuai Apresiasi

Jakarta Job Fair Tuai Apresiasi

Jakarta Maju Bersama
Sekolah Swasta Gratis, Warga Ucapkan Terima Kasih

Sekolah Swasta Gratis, Warga Ucapkan Terima Kasih

Jakarta Maju Bersama
Upaya Pemprov DKI Siapkan Generasi Penerus untuk Masa Depan Jakarta Lebih Baik

Upaya Pemprov DKI Siapkan Generasi Penerus untuk Masa Depan Jakarta Lebih Baik

Jakarta Maju Bersama
Banjir Jakarta: Perlu Penanganan Menyeluruh dan Kolaborasi Lintas Daerah

Banjir Jakarta: Perlu Penanganan Menyeluruh dan Kolaborasi Lintas Daerah

Jakarta Maju Bersama
Gercep Tangani Banjir, Pemprov DKI Diapresiasi Pengamat

Gercep Tangani Banjir, Pemprov DKI Diapresiasi Pengamat

Jakarta Maju Bersama
Besok Pagi, Ribuan Pesilat dan Penari Siap Meriahkan Jakarta dalam Warna

Besok Pagi, Ribuan Pesilat dan Penari Siap Meriahkan Jakarta dalam Warna

Jakarta Maju Bersama
Pengembangan Blok M Jadi Sentra ASEAN, Direspons Positif Warga 

Pengembangan Blok M Jadi Sentra ASEAN, Direspons Positif Warga 

Jakarta Maju Bersama
Pemprov DKI Putihkan Ribuan Ijazah, Pastikan Anak Bisa Sekolah Tinggi

Pemprov DKI Putihkan Ribuan Ijazah, Pastikan Anak Bisa Sekolah Tinggi

Jakarta Maju Bersama
Pemprov DKI Jakarta Kaji Strategi Atasi Tawuran dan Macet akibat Proyek Strategis

Pemprov DKI Jakarta Kaji Strategi Atasi Tawuran dan Macet akibat Proyek Strategis

Jakarta Maju Bersama
Penerima KJP Plus Gratis Masuk Tempat Wisata Edukatif, Orangtua Siswa Makin Bahagia

Penerima KJP Plus Gratis Masuk Tempat Wisata Edukatif, Orangtua Siswa Makin Bahagia

Jakarta Maju Bersama
Kemeriahan Acara Puncak HUT Ke-498 Kota Jakarta, Refleksi dan Motivasi Menuju Kota Global Berbudaya

Kemeriahan Acara Puncak HUT Ke-498 Kota Jakarta, Refleksi dan Motivasi Menuju Kota Global Berbudaya

Jakarta Maju Bersama
Pemprov DKI Undang Warga Rayakan Malam Puncak HUT Ke-498 Jakarta, Hadirkan Konser Musik hingga Pesta Kembang Api

Pemprov DKI Undang Warga Rayakan Malam Puncak HUT Ke-498 Jakarta, Hadirkan Konser Musik hingga Pesta Kembang Api

Jakarta Maju Bersama
Demi Pemerataan Kualitas Pendidikan, Pemprov DKI Jakarta Tambah Kuota Penerima KJP Plus dan KJMU

Demi Pemerataan Kualitas Pendidikan, Pemprov DKI Jakarta Tambah Kuota Penerima KJP Plus dan KJMU

Jakarta Maju Bersama
Kabel CCTV Menjuntai di Cengkareng Diduga Picu Kecelakaan, Jakarta Smart City Lakukan Penelusuran

Kabel CCTV Menjuntai di Cengkareng Diduga Picu Kecelakaan, Jakarta Smart City Lakukan Penelusuran

Jakarta Maju Bersama
Bagikan artikel ini melalui
Oke