Pengembangan Blok M Jadi Sentra ASEAN, Direspons Positif Warga 

Kompas.com - 04/07/2025, 14:43 WIB
Dwinh

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta merevitalisasi kawasan Blok M menjadi pusat ekonomi dan budaya yang inklusif dan kreatif. Sejalan dengan konsep Jakarta Kota Global, Blok M diubah menjadi Blok M Hub atau Blok M sentra ASEAN dengan tema “Energetic Spaces, Connecting Lives”.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan, pengembangan ini mencakup revitalisasi dan rebranding dengan menghadirkan fungsi perbelanjaan, hiburan, budaya, serta aktivitas kolaboratif.

“(Pengembangan) Blok M merupakan upaya Pemprov DKI Jakarta dalam melestarikan budaya. Sebagai wujud dari komitmen tersebut, kami mencanangkan berbagai inisiatif sebagai bagian dari pelestarian budaya, yaitu dengan menghidupkan kembali kawasan Blok M melalui program Blok M Rasa Jakarta, Citra ASEAN,” kata Pramono, seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (22/6/2025).

Ia menambahkan, pencanangan ini merupakan langkah awal menuju 500 tahun Jakarta pada 2027. Pramono optimistis momen ini jadi tonggak penting untuk memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global yang kaya sejarah, terbuka terhadap inovasi, dan terus tumbuh melalui kolaborasi.

“Kawasan Blok M diharapkan bisa menjadi wajah baru Jakarta yang mewujudkan semangat kota global, dengan menampilkan kekayaan budaya dan produk unggulan dari negara-negara ASEAN,” ucap Pramono, seperti dikutip dari Jakarta.id.

Baca juga: UGM Masuk 10 Besar Universitas Terbaik di ASEAN versi QS WUR 2026

Pramono menjabarkan, pemilihan Blok M sebagai pusat aktivitas ASEAN karena lokasinya yang strategis dan didukung infrastruktur memadai. Selain itu, Kantor Sekretariat ASEAN Indonesia juga berada di Blok M, tepatnya di Jalan Sisingamangaraja. Hal ini menjadi alasan tepat untuk menjadikan Blok M sebagai sentra ASEAN.

“Kami juga membuat tiga taman di Jakarta Selatan (Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser) menjadi taman utama ASEAN dan buka 24 jam. Ketiga taman ini nantinya akan kami hubungkan secara baik. Dalam jangka menengah panjang, tempat ini akan menjadi sarana Ibu Kota ASEAN,” jelas Pramono.

Penataan kawasan Blok M meliputi Terminal Blok M, taman, trotoar, saluran air, pengadaan area parkir, renovasi toilet, jogging track, dan jalan. Pramono menegaskan revitalisasi Blok M menjadi Blok M Hub juga memprioritaskan akses yang mudah, termasuk bagi penyandang disabilitas. 

Pramono berharap, tersedianya taman dengan fasilitas lengkap dapat menjadi ruang aktivitas masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di sekitar kawasan.

“Hal ini mencakup sarana dan prasarana yang diciptakan khusus agar mendukung suasana yang inklusif dan nyaman bagi semua kalangan,” ujar Pramono.

Baca juga: Warga Pulau Kelapa Ngadu ke Pramono Kesulitan Air Bersih untuk Mandi

Pencanangan Blok M Hub dilakukan Pramono bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta. Sebagai kawasan transit-oriented development (TOD), kawasan Blok M diharapkan menjadi salah satu pusat interaksi antarmoda di Jakarta.

“Mudah-mudahan, ini akan membawa dampak yang baik bagi pertumbuhan ekonomi di Jakarta,” jelas Pramono.

Blok M bisa jadi role model

Pencanangan Blok M menjadi sentra ASEAN mendapat respons positif dari warga Jakarta. Salah satunya Julia, warga Tebet yang sering datang ke kawasan Blok M untuk bekerja dan mengikuti kegiatan.

Mengetahui pengembangan Blok M sebagai sentra ASEAN, Julia menyambut baik rencana Pemprov DKI Jakarta dan berharap bisa terlaksana dengan lancar. 

“Menurut saya rencana ini sangat bagus. Kawasan Blok M memang belakangan ini sedang naik daun. Jadi, kalau direncanakan untuk dikembangkan dengan konsep yang lebih baik dan bertaraf internasional, saya rasa ini adalah upgrade yang diperlukan supaya semakin modern dan cocok sebagai sentra ASEAN,” kata Julia kepada Kompas.com, Jumat (4/7/3035).

Baca juga: Transjabodetabek atau KRL, Warga Pilih Mana untuk ke Blok M?

Menurutnya, kawasan Blok M sangat cocok jika dijadikan sentra ASEAN karena moda transportasinya sudah sangat baik dan terintegrasi. Selain itu, ada banyak pilihan tempat menarik, mulai dari working space dan kafe kekinian yang pas buat anak muda.

“Blok M memang acceseble dan anak muda banget. Jadi, kalau nanti ada event-event ASEAN, tidak susah untuk didatangi. Ya, kalau mau sekalian nongkrong atau kulineran dan foto-foto juga tinggal nyebrang saja,” lanjut Julia.

Julia berharap Blok M bisa jadi role model kawasan yang nyaman dan berkelas.

“Saya berharap proyek ini bisa berkelanjutan, tidak cuma proyek musiman. Blok M harus punya rasa dan tetap ‘hangat’ untuk warga lokal meski nanti menjadi sentra ASEAN,” ucap Julia.

Pengembangan Blok M juga ditanggapi positif oleh Teresia. Warga Jakarta Selatan ini menyoroti revitalisasi Blok M yang mencakup penataan taman, seperti Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu. 

Baca juga: Kolam Ikan Bikin Betah di Stasiun Taman Kota, tapi Amankah Saat Hujan?

“Taman-taman ini beroperasi 24 jam, jadi bisa buat nongkrong lama. Semoga bisa dijaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanannya,” kata Teresia, seperti diberitakan oleh Kompas.id, Sabtu (12/4/2025).

Teresia berharap Pemprov DKI Jakarta melibatkan masyarakat dalam proses pengembangan sentra ASEAN di Blok M. Ia menyarankan ada ruang diskusi dengan komunitas untuk memastikan pengembangan kawasan sesuai kebutuhan warga.

“Saya berharap proyek ini tidak hanya fokus pada aspek estetika dan identitas ASEAN, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan lingkungan,” ucap Teresia. (Rindu Pradipta Hestya)

Terkini Lainnya
Gubernur Pramono Soroti Peran Strategis Waduk Pluit Kendalikan Banjir Jakarta

Gubernur Pramono Soroti Peran Strategis Waduk Pluit Kendalikan Banjir Jakarta

Jakarta Maju Bersama
Pemprov DKI Perkuat Kampung Siaga TBC, Pengamat: Ini Langkah Tepat

Pemprov DKI Perkuat Kampung Siaga TBC, Pengamat: Ini Langkah Tepat

Jakarta Maju Bersama
Pemprov DKI Jakarta Perkuat Pemantauan Kualitas Udara lewat 111 SPKU Terintegrasi

Pemprov DKI Jakarta Perkuat Pemantauan Kualitas Udara lewat 111 SPKU Terintegrasi

Jakarta Maju Bersama
Segera Dibuka, Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Siap Jadi Magnet Wisata Baru

Segera Dibuka, Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Siap Jadi Magnet Wisata Baru

Jakarta Maju Bersama
Pemprov DKI Genjot Pembangunan Rusunawa, Pengamat: Langkah Strategis yang Realistis

Pemprov DKI Genjot Pembangunan Rusunawa, Pengamat: Langkah Strategis yang Realistis

Jakarta Maju Bersama
Dipadati Pengunjung, Kebun Binatang Ragunan Jadi Magnet Baru Wisata Malam Jakarta

Dipadati Pengunjung, Kebun Binatang Ragunan Jadi Magnet Baru Wisata Malam Jakarta

Jakarta Maju Bersama
Jakarta Berjuang Masuk Top 50 Kota Global lewat Pintu Budaya

Jakarta Berjuang Masuk Top 50 Kota Global lewat Pintu Budaya

Jakarta Maju Bersama
Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, Ruang Publik Baru Ikon Jaksel

Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, Ruang Publik Baru Ikon Jaksel

Jakarta Maju Bersama
Warga Sambut Baik Pemekaran Kapuk, Harap Pelayanan Publik Lebih Cepat dan Mudah

Warga Sambut Baik Pemekaran Kapuk, Harap Pelayanan Publik Lebih Cepat dan Mudah

Jakarta Maju Bersama
Taman Bugar Diresmikan, Jakarta Perkuat Paru-Paru Kota 

Taman Bugar Diresmikan, Jakarta Perkuat Paru-Paru Kota 

Jakarta Maju Bersama
Relaksasi Pajak DKI Dongkrak Perekonomian Masyarakat 

Relaksasi Pajak DKI Dongkrak Perekonomian Masyarakat 

Jakarta Maju Bersama
Sekolah Lansia di Jakarta Dukung Kehidupan Lebih Bermakna di Usia Senja

Sekolah Lansia di Jakarta Dukung Kehidupan Lebih Bermakna di Usia Senja

Jakarta Maju Bersama
Buka 31 Proyek Potensial, JIF 2025 Targetkan Investasi Rp 430,9 Triliun

Buka 31 Proyek Potensial, JIF 2025 Targetkan Investasi Rp 430,9 Triliun

Jakarta Maju Bersama
Pembukaan Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet TB Simatupang, Gratis Hingga Oktober 2025

Pembukaan Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet TB Simatupang, Gratis Hingga Oktober 2025

Jakarta Maju Bersama
Atasi Persoalan Sampah, Pemprov DKI Perbanyak TPS 3R

Atasi Persoalan Sampah, Pemprov DKI Perbanyak TPS 3R

Jakarta Maju Bersama
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com