Wujudkan Kota Bersih, Pemkot Semarang Bakal Luncurkan Program Pilah Sampah Berbasis RT

Kompas.com - 22/02/2025, 10:41 WIB
Dwi NH,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng membersihkan sampah di sekitar Alun-alun serta Pasar Johar untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).DOK. Humas Pemkot Semarang Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng membersihkan sampah di sekitar Alun-alun serta Pasar Johar untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).

KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan meluncurkan program pemilahan sampah berbasis rukun tetangga (RT). Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan Kota Semarang yang lebih bersih, sehat, dan nyaman bagi seluruh warga.

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng mengatakan bahwa program tersebut akan segera diterapkan di seluruh RT.

Sebagai langkah awal, Kecamatan Semarang Tengah akan dijadikan percontohan dalam penerapan program pilah sampah.

“Saya minta Kecamatan Semarang Tengah menjadi pusat percontohan untuk program pilah sampah di tingkat RT,” tutur Agustina dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (22/2/2025).

Baca juga: Pulang Usai Dilantik Prabowo, Wakil Wali Kota Banjarmasin Fokus Masalah Sampah

Pernyataan tersebut disampaikan Agustina saat melakukan kegiatan bersih-bersih di Alun-alun Pasar Johar, Kauman, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (21/2/2025). Agenda ini merupakan wujud partisipasi Pemkot Semarang dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 yang jatuh setiap tanggal 21 Februari.

Ubah sampah jadi sesuatu yang bernilai

Selain memperingati HPSN, Agustina juga mengajak masyarakat untuk mengubah pola pikir terhadap sampah.

Menurutnya, sampah seharusnya tidak lagi dianggap sebagai barang buangan, tetapi sebagai sesuatu yang memiliki nilai ekonomi jika dikelola dengan benar.

"Mari kita jadikan sampah sebagai sesuatu yang berharga, bukan sebagai buangan. Jika ditangani dengan tepat, sampah bisa menghasilkan manfaat ekonomi," tutur Agustina.

Baca juga: Wujudkan Ekonomi Sirkular, Daur Ulang Baterai Kendaraan Listrik Diperlukan

Ia mencontohkan, sampah kertas yang dikumpulkan dapat ditukar dengan uang. Begitu pula dengan sampah botol, kaca, dan organik yang bisa diolah lebih lanjut agar memiliki nilai jual.

Agustina menegaskan bahwa keberhasilan program pemilahan sampah sangat bergantung pada kesadaran individu sebagai pemilik sampah.

“Keberhasilan pengelolaan sampah dimulai dari titik terkecil, yakni diri sendiri,” ujarnya.

Peringatan HPSN 2025

Sebagai informasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menginisiasi HPSN sebagai refleksi atas tragedi longsornya gundukan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, pada 2005.

Baca juga: Warga yang Kehilangan Motor di Bandung Raya Bisa Cek ke Polres Cimahi, Ada 12 Unit Diamankan

Tragedi tersebut menelan banyak korban jiwa dan menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah secara bertanggung jawab.

Pada 2025, HPSN mengusung tema “Kolaborasi untuk Indonesia Bersih”. Pemkot Semarang turut ambil bagian dalam peringatan ini dengan menggelar apel serta aksi bersih-bersih di Pasar Johar, Alun-alun Masjid Agung Kauman.

Kegiatan tersebut melibatkan berbagai elemen, mulai dari aparatur pemerintah, masyarakat, pedagang, hingga komunitas peduli lingkungan.

Baca juga: Beres-beres Rumah: Manfaatnya untuk Lingkungan dan Kesehatan Mental

Aksi bersih-bersih diharapkan bisa semakin menginspirasi banyak pihak untuk berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan serta mendukung program pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Kota Semarang.

"Kota Semarang itu penduduknya tidak hanya orang asli, tetapi juga pendatang yang beraktivitas di kota ini. Saya berharap, mereka turut serta menjaga kebersihan Kota Semarang. Kebersihan itu maksudnya bebas dari sampah," jelas Agustina.

Terkini Lainnya
RPJMD Semarang 2025–2030, Walkot Agustina Prioritaskan Infrastruktur, Lingkungan, dan Ekonomi Daerah
RPJMD Semarang 2025–2030, Walkot Agustina Prioritaskan Infrastruktur, Lingkungan, dan Ekonomi Daerah
Semarang
SNC 2025 Pukau Ribuan Warga, Walkot Agustina: Ini Motor Penggerak Ekonomi dan Pariwisata
SNC 2025 Pukau Ribuan Warga, Walkot Agustina: Ini Motor Penggerak Ekonomi dan Pariwisata
Semarang
HUT Kota Semarang, Ada 4.478 Porsi Soto Gratis dan Parade Kostum Unik
HUT Kota Semarang, Ada 4.478 Porsi Soto Gratis dan Parade Kostum Unik
Semarang
Sukseskan Semarang Night Carnival 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Sukseskan Semarang Night Carnival 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Semarang
HUT Ke-478 Kota Semarang, Walkot Agustina Ajak Warga Ambil Peran dalam Pembangunan
HUT Ke-478 Kota Semarang, Walkot Agustina Ajak Warga Ambil Peran dalam Pembangunan
Semarang
HUT Ke-478 Kota Semarang, Pemkot Gratiskan BRT untuk Mahasiswa dan Pelajar
HUT Ke-478 Kota Semarang, Pemkot Gratiskan BRT untuk Mahasiswa dan Pelajar
Semarang
Di Bawah Guyuran Hujan, Wali kota Semarang Agustina Lantik 2.324 PPPK dan 4 Pejabat Fungsional
Di Bawah Guyuran Hujan, Wali kota Semarang Agustina Lantik 2.324 PPPK dan 4 Pejabat Fungsional
Semarang
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Semarang
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Semarang
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Semarang
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Semarang
Walkot Semarang Tegaskan Alokasi APBD di Kecamatan Tak Disunat, tapi Dialihkan untuk Hal Lebih Penting
Walkot Semarang Tegaskan Alokasi APBD di Kecamatan Tak Disunat, tapi Dialihkan untuk Hal Lebih Penting
Semarang
Pemkot Semarang Alihkan Anggaran untuk Beasiswa, Walkot Agustina: Pendidikan Harus Merata
Pemkot Semarang Alihkan Anggaran untuk Beasiswa, Walkot Agustina: Pendidikan Harus Merata
Semarang
Semarang Inklusif Kian Nyata, BRT Trans Semarang Tambah Fasilitas Disabilitas
Semarang Inklusif Kian Nyata, BRT Trans Semarang Tambah Fasilitas Disabilitas
Semarang
Kota Semarang Raih Penghargaan dari Setara Institute, Walkot Agustina: Jadi Penyemangat Wujudkan Kota Inklusif
Kota Semarang Raih Penghargaan dari Setara Institute, Walkot Agustina: Jadi Penyemangat Wujudkan Kota Inklusif
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke