Mbak Ita Optimistis Ketersediaan Air Bersih di Kota Semarang Tercukupi hingga Akhir Desember

Kompas.com - 16/09/2023, 10:59 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.DOK. Humas Pemkot Semarang Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu optimistis jika ketersediaan air bersih di Kota Semarang tercukupi hingga akhir Desember 2023.

“Dari hasil kesimpulan teman-teman Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Insya Allah hingga Desember masih terpenuhi,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (16/9/2023).

Wanita yang akrab disapa Mbak Ita itu mengatakan, kapasitas suplai air bersih dari berbagai sumber, baik PDAM, Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), maupun non-Pamsimas telah menjangkau 1.785.640 juta jiwa.

Ia menyebut apabila penyambungan PDAM bisa masuk ke wilayah-wilayah tertentu maka warga tidak akan mengalami kekurangan air bersih.

Baca juga: 41 Desa di Sumbawa Krisis Air Bersih, BPBD Turunkan 6 Truk Bantuan

“Cuma terjadi penolakan oleh warga. Sekarang ini warga hanya memakai sumur dan pipa artesis," ucap Mbak Ita, Kamis (14/9/2023).

Menurutnya, masyarakat belum terlalu paham mengenai pentingnya hal tersebut sehingga dibutuhkan sosialisasi lebih lanjut.

Oleh karena itu, Mbak Ita mengimbau kepada para camat dan lurah untuk aktif mengomunikasikan permasalahan ketersediaan air bersih dengan warganya di wilayah masing-masing.

Program peningkatan suplai air bersih

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui PDAM dan berbagai pihak terus menggerakan berbagai program dan upaya dalam peningkatan suplai air bersih.

Baca juga: Saat Krisis Air Bersih Landa Ibu Kota dan Sekitarnya, Aktivitas Warga Terdampak

Program tersebut, mulai dari proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat yang berkapasitas 1.000 liter per detik dengan anggaran Rp 1,02 triliun.

Kemudian, SPAM Pudak Payung berkapasitas 100 liter per detik senilai Rp 63,5 miliar dan SPAM Jragung berkapasitas 500 liter per detik, serta peningkatan kapasitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kaligarang dari 1.150 menjadi 1.300 liter per detik dengan anggaran Rp 50,9 miliar.

Pemkot Semarang juga melakukan peningkatan kapasitas IPA Kudu dari 1.250 liter per detik menjadi 1.800 liter per detik dengan anggaran Rp 93,8 miliar.

Hingga saat ini, SPAM Semarang Barat telah mencapai 22.000 sambungan rumah (SR) dari target total 60.000 SR yang diprediksi rampung pada 2025.

Baca juga: Heru Budi Tinjau Pengoperasian Layanan Perpipaan Air yang Sudah Sepenuhnya Dikelola PAM Jaya

Selain itu, dilakukan pula pemasangan jaringan perpipaan pada wilayah brownfield (PDAM) dan program Pengalihan Aliran (switching) dari lingkup proyek SPAM Semarang Barat keluar lingkup proyek dengan estimasi penyerapan 20.136 SR.

Terpilih sebagai pilot city program Smart Water Cities

Untuk diketahui, Kota Semarang terpilih sebagai pilot city dalam program Smart Water Cities dengan menyisihkan 24 kota lain di Indonesia.

Smart Water Cities Project diselenggarakan atas kolaborasi dari International Water Resources Association (IWRA), Korea Water Resources Corporation (K-water), dan Asia Water Council (AWC).

Proyek tersebut bertujuan untuk membangun kerja sama antara pihak pemerintah, K-water, AWC, dan IWRA dalam melaksanakan evaluasi percontohan terhadap sistem pengelolaan sumber daya air perkotaan di Kota Semarang.

Baca juga: Sumber Daya Air Perlu Dikelola Berkelanjutan dan Lintas Negara

Tak hanya itu, setiap tahun juga dilakukan pembangunan melalui program Pamsimas, SPAM BM, KOTAKU yang menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi, dan APBD kota.

Komitmen PDAM Tirta Moedal dalam penanganan dampak El Nino juga dilakukan dengan pelayanan mobil tangki untuk wilayah kekeringan, call center PDAM pengaduan termasuk kekeringan dan optimalisasi instalasi produksi.

Pemkot Semarang sendiri mendorong strategi penanganan kedaruratan oleh masyarakat dengan pemanenan air hujan (rainwater harvesting) dan pembuatan biopori, serta sumur resapan.

Upaya pemanenan atau penampungan air hujan untuk pemanfaatan aktivitas manusia merupakan upaya konservasi air sehingga mengurangi pemakaian air bersih.

Baca juga: Akibat Krisis Air PAM di Bekasi: Warga Numpang Mandi, Pakai Air Galon, hingga Laundry Pakaian

Pemanenan air hujan secara berkesinambungan juga dipercaya dapat membantu memelihara keberlanjutan air dan keberlanjutan lingkungan.

Tercatat hingga saat ini 76 lokasi sumur resapan dan 7.760 titik biopori tersebar di berbagai wilayah se-Kota Semarang.

Terkini Lainnya
Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan
Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan
Semarang
Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang
Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang
Semarang
Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari
Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari
Semarang
Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira
Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira
Semarang
Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Semarang
10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin
10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin
Semarang
Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan
Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan
Semarang
Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar
Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar
Semarang
Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online
Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online
Semarang
Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 
Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 
Semarang
Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025
Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025
Semarang
Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah
Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah
Semarang
Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar
Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar
Semarang
Program BRT Gratis Agustina–Iswar Disambut Antusias, 4.382 Pelajar dan Mahasiswa Sudah Daftar
Program BRT Gratis Agustina–Iswar Disambut Antusias, 4.382 Pelajar dan Mahasiswa Sudah Daftar
Semarang
Surutkan Banjir, Pemkot Semarang Kerahkan Pompa Portable di RSI Sultan Agung dan Gebangsari
Surutkan Banjir, Pemkot Semarang Kerahkan Pompa Portable di RSI Sultan Agung dan Gebangsari
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke