Semarang Berhasil Tangani Stunting, Wali Kota Ita: Karena Implementasikan Buku Resep Masakan Ibu Megawati

Kompas.com - 17/02/2023, 07:11 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Ita (kerudung merah) menjadi pembicara dalam ?Kick Off Meeting Pancasila Dalam Tindakan?, di Gedung Tribata, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023).DOK. Pemkot Semarang Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Ita (kerudung merah) menjadi pembicara dalam ?Kick Off Meeting Pancasila Dalam Tindakan?, di Gedung Tribata, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023).

KOMPAS.comWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan bahwa Kota Semarang menjadi salah satu daerah dengan angka penurunan stunting terbaik di Indonesia karena mengimplementasikan buku resep masakan Megawati Soekarnoputri.

“Mengutip dari buku resep masakan Ibu Megawati, bahwa masakan-masakan untuk mengatasi stunting itu mudah, murah, juga bisa disantap oleh semua keluarga," kata Ita saat menjadi pembicara pada acara “Kick Off Meeting Pancasila Dalam Tindakan” di Gedung Tribata, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023).

"Buktinya apa, kami mengimplementasikan ini (buku resep masakan Ibu Megawati). Dua bulan kami intervensi (memberi makanan dari resep tersebut), dari 79 anak (stunting) yang setiap hari dimasakan menu-menu ini, (lama kelamaan anak yang stunting kini) turun sekitar 20 orang," ujar Ita dalam siaran persnya, Kamis.

Baca juga: Stunting di Kota Semarang Turun Jadi 10,9 Persen, BKKBN Apresiasi Kinerja Walkot Ita

Tidak hanya anak stunting, kata Ita, menu makanan dari resep Ibu Megawati tersebut juga bisa menjadi solusi bagi ibu-ibu yang sakit karena kekurangan energi kronis dan sebagai.

Buktinya dari 12 ibu-ibu yang sakit karena kekurangan energi kronis, enam ibu bisa sembuh setelah mendapat menu makanan tersebut secara terus-menerus, 

Untuk diketahui, Ita sendiri hadir diacara dengan tema “Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual Pada Anak Dan Perempuan, Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Serta Mengantisipasi Bencana” tersebut karena dundang oleh pihak penyelenggara, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) karena dinilai berhasil menangani stunting di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah. 

Lebih lanjut Ita mengatakan bahwa sebagai pimpinan daerah dirinya tidak boleh jarkoni alias ngajari iso tapi ora iso nglakoni (bisa memerintah, bisa menginstruksikan, twtapi tidak bisa mempraktikkan).

Baca juga: Meski Stunting Baru Turun 0,1 Persen, Kepala BKKBN Puji Penanganannya di Jawa Tengah

Karena itu, kata dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang rutin menggelar program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsyat) di kecamatan-kecamatan.

Lewat program tersebut Pemkot Semarang mendemonstrasikan memasak makanan menu-menu penanganan stunting dengan bahan-bahan lokal yang mudah didapatkan masyarakat.

Tidak hanya Dahsyat, Ita juga mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong program dan inovasi lain yang mendukung, seperti Kebun Gizi, Pelayanan Kesehatan Balita Gizi Buruk, hingga intervensi promotif pada ibu hamil.

“Insya Allah minggu depan kami juga akan me-launching Rumah Pelita (rumah penanganan stunting lintas sektor bagi baduta—anak usia di bawah dua tahun). Jadi kami buat semacam rumah penitipan atau daycare," ujar Ita.

Baca juga: Tangani Stunting, Walkot Ita Sebut Pemkot Semarang Akan Bangun Daycare

Di Rumah Pelita itu, kata Ita, akan ada juru masak dan psikolog yang akan memeriksa bagaimana kondisi motorik serta kecerdasaan intelektual (IQ) anak-anak stunting. Sebab anak stunting mempunyai kekurangan-kekurangan yang harus diobati.

"Sasarannya adalah anak-anak stunting dan orangtuanya yang tidak memiliki waktu  cukup untuk memperhatikan anaknya (karena sibuk berkerja misalnya),” terang Ita.

Sementara itu, Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan ada tiga tujuan utama dari Kick Off Meeting Pancasila Dalam Tindakan

Pertama, untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila. Kedua, untuk menggugah, menggali, dan menyebarkan kesadaran akan pentingnya pencegahan stunting, kekerasan seksual pada anak dan perempuan, kekerasan dalam rumah tangga serta mengantisipasi bencana.

Lalu ketiga, untuk merumuskan langkah-langkah pencegahannya.

“Hal ini tentunya bagian dari tanggungjawab semua pihak untuk berupaya merealisasikannya sesuai dengan tugas dan fungsi kelembagaan masing-masing dengan tetap mendorong kerja-kerja gotong royong antar kelembagaan," kata dia.

Baca juga: Angka Stunting Jateng Naik di 20 Kabupaten/Kota, Tertinggi Brebes Mencapai 29,1 Persen

Dengan begitu, kata dia, semangat aktualisasi nilai-nilai Pancasila terjaga kehadirannya di semua bidang pembangunan nasional, terutama bidang-bidang prioritas yang mendorong terwujudnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) Unggul.

Perlu diketahui, Kick Off Meeting Pancasila Dalam Tindakan adalah kegiatan hasil kolaborasi antara BPIP, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB), dan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).

Kegiatan kolaborasi yang dilaksanakan secara luring dan daring ini dihadiri menteri dan lembaga yang terlibat serta Kepala Daerah yang berhasil menangani stunting di daerahnya.

Acara tersebut diharapkan dapat mendukung penekanan angka stunting dengan baik dan berdampak positif pada masyarakat sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.

Terkini Lainnya
Siap Jadi Rumah Sains, Pemkot Semarang Hadirkan Sistem Pendukung untuk Tumbuhkan Inovasi
Siap Jadi Rumah Sains, Pemkot Semarang Hadirkan Sistem Pendukung untuk Tumbuhkan Inovasi
Semarang
Kawal Proses Pengusulan KH Sholeh Darat Jadi Pahlawan Nasional, Agustina: Beliau Penjaga Peradaban
Kawal Proses Pengusulan KH Sholeh Darat Jadi Pahlawan Nasional, Agustina: Beliau Penjaga Peradaban
Semarang
Songsong Indonesia Emas 2025, Wakil Walkot Semarang Tegaskan Pentingnya Pendidikan Karakter
Songsong Indonesia Emas 2025, Wakil Walkot Semarang Tegaskan Pentingnya Pendidikan Karakter
Semarang
Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Trisakti Tourism Award, Wali Kota Agustina: Bukti Potensi Desa Unggul
Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Trisakti Tourism Award, Wali Kota Agustina: Bukti Potensi Desa Unggul
Semarang
Diskusi Bersama BEM Undip, Agustina Terima Masukan untuk Pembangunan Kota Semarang
Diskusi Bersama BEM Undip, Agustina Terima Masukan untuk Pembangunan Kota Semarang
Semarang
Lewat Zero Waste, Walkot Semarang Ajak Masyarakat Pilah dan Olah Sampah
Lewat Zero Waste, Walkot Semarang Ajak Masyarakat Pilah dan Olah Sampah
Semarang
Peringati Hardiknas 2025, Wawalkot Semarang Tekankan Pentingnya Karakter dan Budaya dalam Pendidikan Digital
Peringati Hardiknas 2025, Wawalkot Semarang Tekankan Pentingnya Karakter dan Budaya dalam Pendidikan Digital
Semarang
RPJMD Semarang 2025–2030, Walkot Agustina Prioritaskan Infrastruktur, Lingkungan, dan Ekonomi Daerah
RPJMD Semarang 2025–2030, Walkot Agustina Prioritaskan Infrastruktur, Lingkungan, dan Ekonomi Daerah
Semarang
SNC 2025 Pukau Ribuan Warga, Walkot Agustina: Ini Motor Penggerak Ekonomi dan Pariwisata
SNC 2025 Pukau Ribuan Warga, Walkot Agustina: Ini Motor Penggerak Ekonomi dan Pariwisata
Semarang
HUT Kota Semarang, Ada 4.478 Porsi Soto Gratis dan Parade Kostum Unik
HUT Kota Semarang, Ada 4.478 Porsi Soto Gratis dan Parade Kostum Unik
Semarang
Sukseskan Semarang Night Carnival 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Sukseskan Semarang Night Carnival 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Semarang
HUT Ke-478 Kota Semarang, Walkot Agustina Ajak Warga Ambil Peran dalam Pembangunan
HUT Ke-478 Kota Semarang, Walkot Agustina Ajak Warga Ambil Peran dalam Pembangunan
Semarang
HUT Ke-478 Kota Semarang, Pemkot Gratiskan BRT untuk Mahasiswa dan Pelajar
HUT Ke-478 Kota Semarang, Pemkot Gratiskan BRT untuk Mahasiswa dan Pelajar
Semarang
Di Bawah Guyuran Hujan, Wali kota Semarang Agustina Lantik 2.324 PPPK dan 4 Pejabat Fungsional
Di Bawah Guyuran Hujan, Wali kota Semarang Agustina Lantik 2.324 PPPK dan 4 Pejabat Fungsional
Semarang
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke