LKPP Gandeng Telkom Gagas Platform Baru Pengadaan Barang/Jasa

Kompas.com - 24/01/2023, 19:26 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Kegiatan pembahasan New Platform (Platform Baru) LKPP RI di Hermitage Hotel Jakarta, Selasa.
DOK. Humas Pemkot Semarang Kegiatan pembahasan New Platform (Platform Baru) LKPP RI di Hermitage Hotel Jakarta, Selasa.

KOMPAS.com - Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Republik Indonesia (RI) Hendrar Prihadi menggandeng PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) guna melahirkan platform digital baru untuk pengadaan barang dan jasa di Indonesia.

Menurutnya, keterlibatan pihak yang telah berpengalaman dalam urusan pengembangan teknologi dapat mempercepat transformasi sistem digital LKPP RI.

"Walaupun dengan segala keterbatasan yang dimiliki sebenarnya Alhamdulillah, transaksi pada katalog elektronik LKPP sudah lumayan," ucap pria yang akrab disapa Hendi itu dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (24/12/2023).

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat membuka kegiatan pembahasan New Platform (Platform Baru) LKPP RI di Hermitage Hotel Jakarta, Selasa.

Meski transaksi pada katalog elektronik berjalan baik, Hendi mengungkapkan bahwa pekerjaan rumah (PR) LKPP terus bertambah dengan target mencapai 5 juta produk tayang dan 500 triliun transaksi.

Baca juga: Apa Itu UMR? Pahami Perbedaan UMR, UMP dan UMK

Selain itu, produk yang digunakan harus 95 persen dari dalam negeri, terutama produk usaha mikro dan kecil (UMK), serta koperasi.

"Maka dari itu ini harus dibantu Telkom, yang mana pada 2023 ini harapan ke arah adanya platform baru sudah bisa kami wujudkan," ucap mantan Wali Kota Semarang dua periode ini.

Sebelumnya, Hendi mengungkapkan bahwa lembaga yang dipimpinnya membutuhkan pengembangan sistem untuk dapat mendorong pemaksimalan e-purchasing dalam proses pengadaan barang atau jasa pemerintah.

Pasalnya, ia merasa bahwa sistem yang dimiliki oleh LKPP RI saat ini masih membingungkan. Terlebih, membingungkan bagi pihak-pihak yang tidak akrab dengan teknologi.

Untuk itu, Hendi meminta agar sistem yang dijalankan oleh LKPP RI saat ini bisa bertransformasi agar bisa lebih cepat, tepat, dan mudah digunakan.

Baca juga: Kepala LKPP Ditetapkan Jadi Ketua MWA Unnes 2022-2027

"Apalagi pada awal 2023 banyak keluhan terkait lemotnya empat sistem yang ada di LKPP sekaligus. Jadi saya tidak bermaksud menguliti teman-teman, nggak lho, tapi kita diskusi di sini untuk cari solusi," jelasnya.

Adapun empat sistem LKPP yang dimaksud, yaitu Katalog Elektronik, Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP), Sistem Informasi Kinerja Penyedia (SIKaP), dan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE).

"Kalau menurut saya yang seperti ini nggak keren, jadi harus jadi catatan untuk kita semuanya," ucapnya.

Namun, Hendi pun tak memungkiri bahwa LKPP RI tidak dapat sendirian dalam membangun sistem seperti yang diinginkan.

"Saya harap melalui forum ini, kami dapat menunjukan optimisme bersama ke depan. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih atas keterlibatan PT Telkom pada hari ini, Selasa (24/12/2023),” imbuhnya.

Baca juga: Sejarah PT Telkom Indonesia

Hendi meyakini bahwa talenta-talenta di PT Telkom saat ini bisa bersama dalam mewujudkan harapan.

Sementara itu, Project Director GovTech Procurement-Tribe Leader PT Telkom Indonesia Rahmat Danu Andika mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik kolaborasi yang digagas oleh LKPP.

“Kami akan mengupayakan target yang telah ditetapkan oleh pemerintah bisa dicapai. Kami akan melakukan benchmark atau tolok ukur ke industri-industri yang serupa yang telah menyediakan platform berkelas dunia,” ucapnya.

Rahmat mengatakan, PT Telkom juga memaparkan konsep yang akan menjadi platform baru bagi sistem pengadaan barang atau jasa di Indonesia apabila mendapat kesepakatan.

Baca juga: Fokus Efisiensi, WSBP Bangun Sistem Pengadaan Barang dan Jasa

Dengan mengusung konsep government marketplace, kata dia, platform baru tersebut nantinya akan mengintegrasikan seluruh sistem e-purchasing milik LKPP RI saat ini ke dalam satu platform.

“Tak hanya itu, platform baru tersebut nantinya juga akan terdapat fitur pembayaran dan pengiriman yang saat ini masih belum terdapat pada sistem eksisting,” ujar Rahmat.

 

Terkini Lainnya
Diskusi Bersama BEM Undip, Agustina Terima Masukan untuk Pembangunan Kota Semarang
Diskusi Bersama BEM Undip, Agustina Terima Masukan untuk Pembangunan Kota Semarang
Semarang
Lewat Zero Waste, Walkot Semarang Ajak Masyarakat Pilah dan Olah Sampah
Lewat Zero Waste, Walkot Semarang Ajak Masyarakat Pilah dan Olah Sampah
Semarang
Peringati Hardiknas 2025, Wawalkot Semarang Tekankan Pentingnya Karakter dan Budaya dalam Pendidikan Digital
Peringati Hardiknas 2025, Wawalkot Semarang Tekankan Pentingnya Karakter dan Budaya dalam Pendidikan Digital
Semarang
RPJMD Semarang 2025–2030, Walkot Agustina Prioritaskan Infrastruktur, Lingkungan, dan Ekonomi Daerah
RPJMD Semarang 2025–2030, Walkot Agustina Prioritaskan Infrastruktur, Lingkungan, dan Ekonomi Daerah
Semarang
SNC 2025 Pukau Ribuan Warga, Walkot Agustina: Ini Motor Penggerak Ekonomi dan Pariwisata
SNC 2025 Pukau Ribuan Warga, Walkot Agustina: Ini Motor Penggerak Ekonomi dan Pariwisata
Semarang
HUT Kota Semarang, Ada 4.478 Porsi Soto Gratis dan Parade Kostum Unik
HUT Kota Semarang, Ada 4.478 Porsi Soto Gratis dan Parade Kostum Unik
Semarang
Sukseskan Semarang Night Carnival 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Sukseskan Semarang Night Carnival 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Semarang
HUT Ke-478 Kota Semarang, Walkot Agustina Ajak Warga Ambil Peran dalam Pembangunan
HUT Ke-478 Kota Semarang, Walkot Agustina Ajak Warga Ambil Peran dalam Pembangunan
Semarang
HUT Ke-478 Kota Semarang, Pemkot Gratiskan BRT untuk Mahasiswa dan Pelajar
HUT Ke-478 Kota Semarang, Pemkot Gratiskan BRT untuk Mahasiswa dan Pelajar
Semarang
Di Bawah Guyuran Hujan, Wali kota Semarang Agustina Lantik 2.324 PPPK dan 4 Pejabat Fungsional
Di Bawah Guyuran Hujan, Wali kota Semarang Agustina Lantik 2.324 PPPK dan 4 Pejabat Fungsional
Semarang
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Semarang
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Semarang
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Semarang
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Semarang
Walkot Semarang Tegaskan Alokasi APBD di Kecamatan Tak Disunat, tapi Dialihkan untuk Hal Lebih Penting
Walkot Semarang Tegaskan Alokasi APBD di Kecamatan Tak Disunat, tapi Dialihkan untuk Hal Lebih Penting
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke