Wujudkan Ketahanan Pangan, Plt Walkot Semarang Berencana Masukkan Urban Farming ke Kurikulum Merdeka Belajar

Kompas.com - 06/01/2023, 09:38 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu berencana memasukkan mata pelajaran bercocok tanam atau urban farming ke dalam kurikulum Merdeka Belajar. Dia mengatakan itu di hadapan para kepala TK, SD, hingga SMP negeri di Balaikota Semarang, Kamis (5/1/2023).DOK. Humas Pemkot Semarang Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu berencana memasukkan mata pelajaran bercocok tanam atau urban farming ke dalam kurikulum Merdeka Belajar. Dia mengatakan itu di hadapan para kepala TK, SD, hingga SMP negeri di Balaikota Semarang, Kamis (5/1/2023).

KOMPAS.com – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pihaknya berencana memasukkan mata pelajaran bercocok tanam atau urban farming ke dalam kurikulum Merdeka Belajar.

Rencana itu merupakan salah satu upaya yang digalakkan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk mewujudkan ketahanan pangan.

"Kebetulan nilai-nilai yang terdapat dalam kegiatan ini (urban farming) terkait dengan yang terdapat di kurikulum Merdeka Belajar,” katanya di Balai Kota Semarang, Kamis (5/1/2023).

Perempuan yang akrab disapa Ita itu mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan di sekolah diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian serta kesadaran dalam diri anak-anak dan menguatkan kerekatan antara orangtua dengan anaknya.

Nah, sekarang pekerjaan rumahnya adalah bagaimana kita menggerakkan anak-anak. Anak pasti senang berinteraksi bareng karena juga bisa menggerakkan orangtua,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (5/1/2023).

Baca juga: Banjir Surut, Banyak Jalan di Kota Semarang yang Rusak

Ita menyebutkan, kebiasaan menanam yang diterapkan kepada anak-anak nantinya bisa menular ke orangtua mereka.

“Buktinya, pada saat saya acara di beberapa SD, SMP, dan SMA itu di dalam komite orangtuanya ada kegiatan dan mengikuti masak, ikut panen, kemudian juga membuat bazar,” sebutnya.

Dia menegaskan, hal itu pun bisa memberikan pendidikan karakter kepada anak didik. Selain itu, urban farming juga bisa membantu menjaga energi dan ketahanan pangan di Kota Semarang.

Di hadapan para Kepala TK, SD, hingga SMP negeri, Ita juga mengingatkan masyarakat agar lebih sadar dan berhati-hati akan potensi krisis.

Baca juga: Pemkot Semarang Buka Hotline untuk Korban Banjir, Bisa Minta Evakuasi hingga Surat Tanah Hilang

“Jadi pada tahun 2022 kemarin Presiden selalu mengingatkan bahwa tahun 2023 ini bisa terjadi krisis pangan dan krisis energi. Demikian pula akan terjadi resesi global, tapi semoga di Kota Semarang tidak terjadi," terang Ita.

Terkini Lainnya
Walkot Agustina: Pelestarian Budaya Harus Menjadi Bagian dari Pembangunan Kota
Walkot Agustina: Pelestarian Budaya Harus Menjadi Bagian dari Pembangunan Kota
Semarang
Siap Jadi Rumah Sains, Pemkot Semarang Hadirkan Sistem Pendukung untuk Tumbuhkan Inovasi
Siap Jadi Rumah Sains, Pemkot Semarang Hadirkan Sistem Pendukung untuk Tumbuhkan Inovasi
Semarang
Kawal Proses Pengusulan KH Sholeh Darat Jadi Pahlawan Nasional, Agustina: Beliau Penjaga Peradaban
Kawal Proses Pengusulan KH Sholeh Darat Jadi Pahlawan Nasional, Agustina: Beliau Penjaga Peradaban
Semarang
Songsong Indonesia Emas 2025, Wakil Walkot Semarang Tegaskan Pentingnya Pendidikan Karakter
Songsong Indonesia Emas 2025, Wakil Walkot Semarang Tegaskan Pentingnya Pendidikan Karakter
Semarang
Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Trisakti Tourism Award, Wali Kota Agustina: Bukti Potensi Desa Unggul
Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Trisakti Tourism Award, Wali Kota Agustina: Bukti Potensi Desa Unggul
Semarang
Diskusi Bersama BEM Undip, Agustina Terima Masukan untuk Pembangunan Kota Semarang
Diskusi Bersama BEM Undip, Agustina Terima Masukan untuk Pembangunan Kota Semarang
Semarang
Lewat Zero Waste, Walkot Semarang Ajak Masyarakat Pilah dan Olah Sampah
Lewat Zero Waste, Walkot Semarang Ajak Masyarakat Pilah dan Olah Sampah
Semarang
Peringati Hardiknas 2025, Wawalkot Semarang Tekankan Pentingnya Karakter dan Budaya dalam Pendidikan Digital
Peringati Hardiknas 2025, Wawalkot Semarang Tekankan Pentingnya Karakter dan Budaya dalam Pendidikan Digital
Semarang
RPJMD Semarang 2025–2030, Walkot Agustina Prioritaskan Infrastruktur, Lingkungan, dan Ekonomi Daerah
RPJMD Semarang 2025–2030, Walkot Agustina Prioritaskan Infrastruktur, Lingkungan, dan Ekonomi Daerah
Semarang
SNC 2025 Pukau Ribuan Warga, Walkot Agustina: Ini Motor Penggerak Ekonomi dan Pariwisata
SNC 2025 Pukau Ribuan Warga, Walkot Agustina: Ini Motor Penggerak Ekonomi dan Pariwisata
Semarang
HUT Kota Semarang, Ada 4.478 Porsi Soto Gratis dan Parade Kostum Unik
HUT Kota Semarang, Ada 4.478 Porsi Soto Gratis dan Parade Kostum Unik
Semarang
Sukseskan Semarang Night Carnival 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Sukseskan Semarang Night Carnival 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Semarang
HUT Ke-478 Kota Semarang, Walkot Agustina Ajak Warga Ambil Peran dalam Pembangunan
HUT Ke-478 Kota Semarang, Walkot Agustina Ajak Warga Ambil Peran dalam Pembangunan
Semarang
HUT Ke-478 Kota Semarang, Pemkot Gratiskan BRT untuk Mahasiswa dan Pelajar
HUT Ke-478 Kota Semarang, Pemkot Gratiskan BRT untuk Mahasiswa dan Pelajar
Semarang
Di Bawah Guyuran Hujan, Wali kota Semarang Agustina Lantik 2.324 PPPK dan 4 Pejabat Fungsional
Di Bawah Guyuran Hujan, Wali kota Semarang Agustina Lantik 2.324 PPPK dan 4 Pejabat Fungsional
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke