KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tengah menyiapkan 180.000 paket sembako untuk warga yang terkena dampak coronavirus disease 2019 ( Covid-19).
Menurut Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, tantangan penanganan penyebaran virus corona di Kota Semarang juga mencakup persoalan ekonomi yang dihadapi masyarakat.
“Tak bisa dipungkiri, imbauan kepada masyarakat untuk membatasi aktivitas berdampak pada menurunnya perputaran ekonomi,” ujar Hendi (sapaan akrab Wali Kota Semarang) dalam keterangan tertulis.
Ia melanjutkan, paket sembako itu merupakan salah satu bantuan pengamanan sosial untuk masyarakat akibat pandemi Covid-19.
Baca juga: Lagi, Dua Pasien Covid-19 di Semarang Dipastikan Sembuh
“Apalagi Kota Semarang beberapa tahun terakhir menjadi destinasi wisata. Perputaran ekonominya bergantung pada kunjungan wisatawan yang saat ini sangat dibatasi,” sambung Hendi.
Ia pun turun langsung membagikan bantuan pengaman sosial itu guna memastikannya benar-benar diterima masyarakat.
Salah satu lokasi penyerahan bantuan adalah Kelurahan Jatisari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.
"Hari ini di samping upaya sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan, kami juga bagikan sembako kepada masyarakat sebagai bagian dari upaya penanaganan Covid-19 di Kota Semarang," ujar Hendi.
Baca juga: Pemkab Semarang Persiapkan Ruang Isolasi untuk Pemudik
Tak hanya membagikan sembako, Wali Kota Semarang juga membagikan paket jamu corona untuk dikonsumsi masyarakat.
Menurut Hendi, pembagian jamu itu merupakan inisiatif Pemkot Semarang, mengingat empon-empon dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga bisa menangkal corona.
“Kami bagikan paket jamu corona untuk bisa dikonsumsi masyarakat, agar daya tahan tubuhnya terjaga," kata Wali Kota Semarang.