KOMPAS.com – Wali kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan empat pasien positif Covid-19 di Rumah Sakit Wongsonegoro (RSWN) dinyatakan sembuh.
“Dalam waktu singkat yang dinyatakan sembuh diperbolehkan pulang karena pemeriksaan SWAB-nya negatif,” kata wali kota yang biasa disapa Hendi ini, Selasa (31/3/2020), seperti dalam keterangan tertulisnya.n
Hendi mengatakan, sebelumnya di Semarang terdapat 25 pasien positif coronavirus disease 2019 (Covid-19). Mereka terdiri dari 14 warga Kota Semarang, dan 11 warga luar Kota Semarang.
Baca juga: Kabar Gembira, 4 Pasien Positif Corona di Semarang Dinyatakan Sembuh
Direktur RSWN Susi Herawati mengatakan, empat pasien positif Covid-19 sembuh setelah menjalani perawatan intensif di ruang isoalisasi selama 14 hari.
“Kami mendapat berita luar biasa, berita baik, keempat pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan boleh pulang,” kata Susi.
Menurut Susi, kesembuhan tersebut terjadi berkat kerja sama antara tim dokter, perawat, dan tenaga medis RSWN dengan pasien.
Baca juga: Deteksi Gejala Awal Terinfeksi Corona, RSUD di Semarang Sediakan Link Online
“Kami tetap memantau kondisi pasien melalui telepon. Apakah masih panas dan sesak lagi. Mudah-mudahan dalam kondisi sehat setelah bertemu keluarga,” kata Susi.
Pasien yang telah dinyatakan sembuh, lanjut Susi, dipastikan tidak akan menulari keluarga di rumah karena sudah tidak membawa virus lagi.
Mereka pun kemungkinan terkena Covid-19 kembali sangat kecil karena tubuh sudah memiliki antibodi untuk menolak virus.
“Silakan para pasien yang sudah lama berpisah berkumpul lagi dengan suami dan anaknya. Tidak perlu takut menulari,” kata Susi.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Hendrar Prihadi Pantau Kondisi Masyarakat Semarang
Susi mengatakan, di RSWN sendiri terdapat empat puluh orang pasien dalam pengawasan (PDP), dan satu orang positif Covid-19.
“Mudah-mudahan dalam beberapa hari mendatang pasien positif Covid-19 sembuh,” kata Susi.
Terkait Alat Pelindung Diri (APD) Hendi mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk percepatan pengadaan.
Sambil menunggu hasil pesanan dari pusat, terdapat bantuan produksi dari Balai Latihan Kerja (BLK) dan Universitas Katolik Soegijapranata (Unika).
Baca juga: Gandeng BLK, Pemkot Semarang Produksi APD 100 Buah Per Hari
Selain pengadaan APD, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga melakukan upaya pencegahan Covid-19 dengan menutup lima ruas jalan protokol Kota Semarang.
Hasilnya, frekuensi kendaraan serta mobilitas warga Kota Semarang berkurang.
Untuk memaksimalkan kebijakan tersebut Hendi mengatakan, dirinya telah berkoordinasi dengan Polrestabes dan Dirlantas Polda Jateng, karena akan melakukan penutupan 24 jam pada Sabtu dan Minggu.
Penutupan dilakukan di Jalan Pandanaran, Jalan Pemuda, Jalan Gajahmada, Jalan Pahlawan, dan Jalan Ahmad Yani.
Baca juga: Kurangi Pergerakan Masyarakat, Pemkot Semarang Tutup Jalan Protokol
Sementara itu, pada Senin hingga Jumat jalan akan dibuka khusus pada pukul 06.00 hingga 18.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Hendi berharap, model dan formulasi penanganan yang dilakukan pemerintah khususnya rumah sakit yang ada di Kota Semarang menjadi penyemangat agar semakin hari semakin banyak pasien yang sembuh.