KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berharap, masyarakat jadi lebih sadar dan aktif pada pencegahan virus corona (Covid-19), salah satunya dengan menjaga sanitasi tangan.
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang membagikan 200 unit wastafel portable dan antiseptik bagi warga secara gratis di sejumlah lokasi, di Kota Semarang, Rabu (18/3/2020).
Wastafel portable tersebut akan ditempatkan di sejumlah tempat umum, seperti pasar, rusun, kecamatan, panti asuhan, pondok pesantren, pura dan tempat wisata.
“Kami galakkan di setiap tempat, masuk pasar cuci tangan, mau masuk di lingkungan Rusunawa kita cuci tangan, masuk ke tempat ibadah juga dan sebagainya,” terangnya.
Baca juga: Perangi Virus Corona, Pemkot Semarang Bagikan 1.500 “Hand Sanitizer” Gratis
Selain itu, wali kota yang akrab disapa Hendi ini menuturkan, saat ini masyarakat sedang mengeluhkan kelangkaan hand sanitizer, masker, dan thermo gun.
“Saya bilang, hand sanitizer kan juga bagian dari solusi kalau kita sulit cari air,” ungkap Hendi dalam acara penyerahan secara simbolis di Lobby Kantor Wali Kota Semarang.
Adapun, beberapa waktu sebelumnya, Pemkot Semarang juga telah membagikan 1.500 hand sanitizer kepada masyarakat.
Dia pun optimistis, jika gerakan ini terus digelorakan, semua pihak akan ikut terlibat.
Baca juga: Ancaman Virus Covid-19, Ini Strategi Pemkot Semarang
Pada kesempatan yang sama, Hendi mengajak pula seluruh elemen untuk bergerak bersama melakukan karya nyata demi pencegahan Covid-19.
“Semua lini harus ikut bergerak karena 1,7 juta penduduk ini terlalu besar kalau hanya pemerintah yang bekerja dalam waktu yang singkat,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Dia menyebut, saat ini kegalauan justru datang karena jempol warga aktif semua di media social.
“Saking seringnya kita pakai jempol, malah lupa melakukan kegiatan nyata, bagaimana caranya bisa bergerak bersama memberantas Covid-19,” ungkapnya.
Baca juga: Satu Pasien Positif Corona Meninggal Dunia di RSUP Kariadi Semarang
Terkait hal itu, dia mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan pengusaha untuk turut berupaya membantu pemerintah dalam penanggulangan Covid-19.
Sementara itu, untuk pelayanan Aparatur Sipil Negara (ASN) kepada publik, Hendi berpesan agar jajarannya yang kini masih aktif berkantor menjaga kesehatannya.
“Pokoknya jaga kesehatan, yang tidak sakit tetap masuk, yang sakit ada izin dokter bolehlah dia nggak masuk,” tegas Hendi.
Lebih lanjut, dia mengaku pihaknya membutuhkan sosialisasi kepada masyarakat terkait penanggulangan Covid-19, terutama soal apa saja yang tidak diperbolehkan dan sejumlah langkah antisipasinya.
Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Pemkot Semarang Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Ruang Publik
“Itu kan perlu pertemuan, kalau semuanya di rumah yang ngomong ke warga siapa nanti,” tandas Hendi.