Macet Jadi Masalah Baru Kota Semarang, Hendi Minta Bantuan Ganjar

Kompas.com - 12/03/2020, 08:21 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Wali Kota Semarang saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah Wilayah Pengembangan Kedungsepur, Rabu (11/3/2020).Dok. Pemkot Semarang Wali Kota Semarang saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah Wilayah Pengembangan Kedungsepur, Rabu (11/3/2020).

KOMPAS.com – Sejumlah masalah baru menyertai Kota Semarang, seiring pesatnya perkembangan dalam berbagai sektor beberapa tahun terakhir ini.

Salah satu masalah baru yang harus dihadapi Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang adalah kemacetan.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyampaikan pernyataan itu saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah Pengembangan Kedungsepur di Gedung Industri Kreatif, Kota Lama Semarang, Rabu (11/3/2020).

Menurut Hendi (sapaan akrab Hendrar Prihadi), pihaknya tidak bisa bekerja sendiri dalam mengatasi macet. Jalan Brigjen Sudiarto (Majapahit) menjadi contohnya.

Baca juga: Bangun Kota Semarang, Hendi Lebih Suka Tatap Muka dengan Masyarakat

Meski ada di Kota Semarang, jalan itu bukan kewenangan pemkot. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nomor 620/2 Tahun 2016, jalan itu merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

Oleh karena itu, Hendi menjelaskan kondisi ruas jalan yang menjadi titik kemacetan itu kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Ruas jalan tersebut adalah kewenangan Provinsi Jateng, Pak Gub. Masalahnya mulai dari sedimen saluran yang tinggi, medan jalan yang gersang, jalan yang perlu dilebarkan lagi, sampai trotoarnya perlu ditingkatkan,” kata dia dalam keterangan tertulis.

Selain itu, ia juga meminta perhatian Ganjar untuk dapat membangun fly over di Jalan Brigjen Sudiarto. Menurut Wali Kota Semarang, pembangunan itu menjadi solusi mengatasi kemacetan.

Baca juga: Wali Kota Semarang Tolak Kapal Pesiar Viking Sun Berlabuh di Tanjung Emas

"Di sana juga ada perempatan yang menghubungkan arteri Soekarno Hatta ke area permukiman berkembang di Klipang yang sangat padat," kata Hendi.

Pihaknya, telah membuat detail engineering design serta deasibility study karena pembangunannya sangat dibutuhkan.

“Untuk Provinsi Jateng, biayanya tidak banyak, sekitar Rp 150 miliar,” kata Hendi kepada Ganjar yang disambut tepuk tangan peserta.

Sementara itu, menurut Ganjar, Kota Semarang sebenarnya memiliki anggaran pembangunan yang besar. Bahkan di tingkat nasional, sudah seperti Jakarta.

Baca juga: Konsep Bergerak Bersama Kota Semarang Diapresiasi Indonesia Visionary Leader

“Jadi perlu dibantu tidak? Ya sudah dibantu karena kata Pak Hendi, ini Ibu Kota Jawa Tengah. Ada saja alasannya,” kata Gubernur Jateng sambil sedikit bercanda.

Perkembangan pesat Kota Semarang sendiri telah menjadi magnet bagi masyarakat. Migrasi penduduk menjadikannya menggesar Brebes sebagai daerah berpenduduk terbanyak di Jateng.

Meski demikian, Pemkot Semarang pun sebelumnya telah sukses mengatasi berbagai masalah perkotaan, seperti kekumuhan, jalan rusak, hingga rob dan banjir.

Terkini Lainnya
Pemkot Semarang Cegah Kenakalan Remaja Lewat RDRM,  Mbak Ita; Kami Sediakan Banyak Psikolog
Pemkot Semarang Cegah Kenakalan Remaja Lewat RDRM, Mbak Ita; Kami Sediakan Banyak Psikolog
Semarang
Walkot Semarang Harap Masyarakat Manfaatkan Varian Padi Inovasi BRIN yang Bikin Cepat Panen 
Walkot Semarang Harap Masyarakat Manfaatkan Varian Padi Inovasi BRIN yang Bikin Cepat Panen 
Semarang
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Semarang
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Semarang
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Semarang
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Semarang
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Semarang
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Semarang
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Semarang
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Semarang
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Semarang
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Semarang
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke