Tolak Kapal Persiar Viking Sun Turunkan Penumpang di Semarang, Hendi: Kami Pilih Lindungi Warga

Kompas.com - 06/03/2020, 14:01 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Hendrar Prihadi bersama jajaran Pemkot Semarang menolak kunjungan ratusan wisatawan asing kapal pesiat Viking Sun untuk mencegah penyebaran virus corona.Dok. Pemkot Semarang Hendrar Prihadi bersama jajaran Pemkot Semarang menolak kunjungan ratusan wisatawan asing kapal pesiat Viking Sun untuk mencegah penyebaran virus corona.

KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi secara terbuka mengatakan, menerima kunjungan ratusan wisatawan asing penumpang kapal pesiar Viking Sun yang memiliki risiko  besar sebarkan virus corona.

“Ada 738 penumpang dan 452 kru kapal. Tentu potensi perputaran ekonominya besar untuk Kota Semarang,” kata Hendi (sapaan akrab Wali Kota Semarang) dalam keterangan tertulis, Jumat (6/3/2020).

Meski demikian, imbuh dia, kapal pesiar itu pernah berlayar dari Darwin, Australia, sehingga prioritas lebih tinggi ditujukan untuk menjaga kenyamanan warga Kota Semarang.

"Jadi, kami memilih untuk bisa melindungi 1,7 juta warga Semarang," imbuh Wali Kota Semarang.

Baca juga: Kapal Pesiar Viking Sun Ditolak Surabaya dan Semarang, Bali Izinkan dengan Catatan

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memang memutuskan menolak kapal pesiar Viking Sun menurunkan penumpang di Pelabuhan Tanjung Emas, Kamis (5/3/2020).

Kebijakan itu merupakan langkah antisipasi penyebaran virus corona (COVID-19). Alasan lain adalah untuk menjaga masyarakat Kota Semarang agar tidak khawatir.

Dalam surat Nomor B/121,443/220, Hendi mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil usai Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Semarang dan narasumber di bidang kesehatan berkonsultasi terkait rencana sandar kapal pesiar itu.

Baca juga: Kapal Pesiar Viking Sun Dilarang Berlabuh di Surabaya dan di Semarang 1.300 Penumpang Dilarang Turun

Meski demikian, pihak kapal mengajukan penawaran kepada Syahbandar dan KKP agar bisa bersandar untuk sekadar memasukkan logistik.

“Saya rasa penawaran itu manusiawi. Tetapi dipastikan tidak ada penumpang yang boleh turun. Hasil rapat dengan Forkopimda menolak penumpang turun di Pelabuhan Tanjung Emas,” kata Hendi.

Tak hanya Viking Sun

Wali Kota Semarang melanjutkan, kebijakan tersebut juga berlaku bagi kapal pesiar yang berasal atau pernah singgah di negara terjangkit virus corona.

Sebelumnya, ada kapal MV Artania yang juga tidak mendapat izin bersandar di Kota Semarang melalui surat Nomor UM.002/03/08/KSOP.Tg Emas.

Surat itu menyatakan, akan diberlakukan karantina selama 14 hari kepada kapal pesiar tersebut sesuai surat Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Semarang nomor SR.03.04/2/483/2020 tanggal 21 Februari 2020.

Baca juga: Fakta Terbaru Kapal Viking Sun, Boleh Bersandar di Semarang, Penumpang Tak Diizinkan Turun

Karantina juga sesuai dengan arahan Dirjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang kesiapsiagaan menghadapi virus corona.

Kapal pesiar MV Artania yang berasal dari Singapura sendiri pernah singgah di beberapa daerah terjangkit virus corona seperti Selangor, Genting Island, Colombo, dan Sri Lanka.

Terkini Lainnya
Pemkot Semarang Cegah Kenakalan Remaja Lewat RDRM,  Mbak Ita; Kami Sediakan Banyak Psikolog
Pemkot Semarang Cegah Kenakalan Remaja Lewat RDRM, Mbak Ita; Kami Sediakan Banyak Psikolog
Semarang
Walkot Semarang Harap Masyarakat Manfaatkan Varian Padi Inovasi BRIN yang Bikin Cepat Panen 
Walkot Semarang Harap Masyarakat Manfaatkan Varian Padi Inovasi BRIN yang Bikin Cepat Panen 
Semarang
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Semarang
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Semarang
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Semarang
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Semarang
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Semarang
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Semarang
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Semarang
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Semarang
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Semarang
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Semarang
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke