KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengungkapkan, dirinya memahami dan menghargai gaya kerja para milenial saat ini.
"Saya sedih kalau lihat ada yang jam 06.00 sudah masuk kantor, tetapi kalau ditanya hasil pekerjaannya tidak ada,” ujar Hendi (sapaan akrab Henrar Prihadi) dalam keterangan tertulis.
Pernyataan itu ia sampaikan saat melantik 682 Pegawai Negeri Sipil ( PNS) baru Pemerintah Kota Semarang di Gedung TBRS Kota Semarang, Jumat (21/2/2020).
“Lebih baik kerja sambil ketawa-ketawa dengan temannya, tetapi ketika dicek pekerjaannya sewaktu-waktu, bertanggung jawab dan ada progresnya," imbuh Hendi.
Baca juga: Baru Kumpulkan 10.000 KTP, Calon Perseorangan Pilkada Kabupaten Semarang Berharap Ada Keajaiban
Dia juga mengimbau kepada PNS milenial agar mereka harus mengerti bahwa di era Hendi dan Ita, yang dilihat adalah hasil, bukan hanya sekadar masuk jam 07.00 pulang jam 15.00.
Selain itu, dia juga berpesan kepada para PNS baru Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dari generasi millennial agar menjaga integritas.
"PNS itu yang terpenting adalah pengabdian. Maka, harus bergerak bersama membangun integritas. Salah satunya menjauhkan diri dari persoalan penyalahgunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)," lanjut Hendi.
Baca juga: Pecinta Kuliner Legendaris? Cobain 6 Kuliner di Kota Lama Semarang Berikut
Menurut Hendi, saat ini PNS seperti ada di aquarium yang semua bisa melihat, sehingga fatal kalau masih ada yang ingin memperkaya diri dengan menyalahgunakan wewenang.
Selain itu, Hendi juga meminta seluruh PNS di jajaran Pemkot Semarang untuk menjadi bagian warga bangsa yang cinta NKRI dan Pancasila.
Baca juga: Ini Upaya Pemerintah Kota Semarang Perangi Narkoba
“Sebagai bagian dari Pemerintah kota Semarang, kawan-kawan semua harus ikut berjuang menjaga keutuhan NKRI sebagai sebuah kesatuan bulat yang harus dijunjung tinggi dan dicintai sampai kapan pun juga,” kata Wali Kota Semarang.
Dia yakin dengan komitmen besar, semua dapat dikerjakan bersama dalam mempertahankan tren positif pembangunan tiga tahun terakhir yang sukses meraih 182 ajang penghargaan.
Sementara itu, pelantikan dan sumpah janji itu membuat status calon hilang dan peserta telah resmi menjadi PNS Kota Semarang, lengkap dengan penerimaan gaji dan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) 100 persen.
“Ini tentu harus disyukuri karena dengan gaji di atas UMR dan TPP tertinggi se-Jawa Tengah, kawan-kawan Insyaallah bisa hidup lebih baik,” kata Hendi.
Baca juga: Inovatif, Aspal Jalan di Semarang Berbahan Baku Sampah Plastik Kresek
Oleh karena itu, dia pun mengimbau para PNS untuk memanfaatkan penghasilan pada program amal sebagai wujud rasa syukur dan pengabdian terbaik bagi Kota Semarang.
“Hindari upaya memperkaya diri sendiri dan melakukan tindakan melanggar hukum,” imbuh Hendi.
Adapun, sebanyak 682 PNS yang telah resmi dilantik ini adalah formasi penerimaan di tahun 2018 yang diikuti oleh total 8.900 orang Dengan perbandingan 1:13.