Pemkot Semarang akan Terapkan Sistem Ducting

Kompas.com - 01/02/2020, 08:29 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

Penandatangan kerja sama antara Pemkot Semarang dengan Moratelindo, di Balai Kota Semarang, Jumat (31/1/2020). DOK. Humas Pemkot Semarang Penandatangan kerja sama antara Pemkot Semarang dengan Moratelindo, di Balai Kota Semarang, Jumat (31/1/2020).

KOMPAS.com – Pemerintah Kota ( Pemkot) Semarang menggandeng PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) untuk membebaskan langit Kota Semarang dari kabel.

Nantinya, kabel yang berada di langit Semarang akan dipindahkan ke bawah tanah melalui sistem ducting, sepanjang lebih dari 500 kilometer (km), di 362 ruas jalan.

Kerja sama dalam investasi senilai Rp 617 miliar tersebut ditandatangani di Balai Kota Semarang, Jumat (31/1/2020).

Kemendagri melalui Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementrian Dalam Negeri Eko Subowo, mengapresiasi inisiasi Pemkot Semarang yang mengajak pihak swasta bekerja sama.

Baca juga: Belum Ada Ducting, Utilitas di Saluran Air Hanya Akan Dipepetkan

“Ini upaya inovatif. Dana yang dimiliki Pemkot sangat terbatas. Tidak bisa melayani masyarakat lebih cepat tanpa ada keterlibatan swasta,” kata Eko, seperti dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/2/2020).

Eko menambahkan, kerja sama pemerintah dengan pihak swasta sudah dipayungi hukum PP 28/2018 tentang Kerja Sama Daerah.

Ia pun berharap, Kota Semarang bisa menjadi contoh bagi kota lain.

Penerapan ducting

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, ducting merupakan salah satu upaya mengubah citra Kota Semarang dari kota industri menjadi kota wisata.

“Ini upaya meningkatkan pelayanan masyarakat dalam bidang telekomunikasi, sekaligus menata infrastruktur kota menjadi lebih baik,” kata Hendrar yang biasa disapa Hendi.

Baca juga: Fokus Garap Pariwisata, Pemkot Semarang Gali Kekayaan dan Kearifan Budaya Lokal

Hendi pun meminta operator telekomunikasi untuk menurunkan kabelnya setelah tersedia saluran kabel bawah tanah.

“Kami akan koordinasi dengan PLN dan PDAM untuk sekaligus menata jaringan layanan masing-masing ke dalam ducting yang telah dibangun,” kata Hendi.

Kepala KSO BPS Moratelindo Resi Y. Brahmani mengatakan, hampir semua pembangunan infrastruktur kabel serat optik di Indonesia belum tertata dengan baik.

Hal tersebut, imbuh dia, menyebabkan kota tampak kusam dan kurang indah.

“Perkiraan selesai tahun 2021. Dari sudut pandang desain jaringan dan estetika infrastruktur suatu kota, Semarang akan mampu bersiap menuju smart city yang mendukung pembangunan ekonomi digital,” kata Resi.

Baca juga: Smart City, dan Gagasan Besar Ibu Kota Negara

Hendi mengaku tak mudah merealisasikan ducting. 

Pasalnya, project yang masuk dalam Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang di masa kepemimpinannya, baru menemui titik terang saat ini.

“Ada dalam RPJMD, kami mulai tahun 2016 dengan target segitiga emas, tapi gagal. Tahun 2017 kami upayakan lagi, juga belum berhasil. Alhamdulillah akhirnya hari ini kami bisa memulai babak baru, dan semoga segera terwujud,” kata Hendi.

Hendi berharap, masyarakat bisa memaklumi proses pembangunan yang dilakukan. Sebab, pengerjaan sistem ducting akan membongkar trotoar secara masif.

Terkini Lainnya
Pemkot Semarang Cegah Kenakalan Remaja Lewat RDRM,  Mbak Ita; Kami Sediakan Banyak Psikolog
Pemkot Semarang Cegah Kenakalan Remaja Lewat RDRM, Mbak Ita; Kami Sediakan Banyak Psikolog
Semarang
Walkot Semarang Harap Masyarakat Manfaatkan Varian Padi Inovasi BRIN yang Bikin Cepat Panen 
Walkot Semarang Harap Masyarakat Manfaatkan Varian Padi Inovasi BRIN yang Bikin Cepat Panen 
Semarang
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Semarang
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Semarang
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Semarang
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Semarang
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Semarang
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Semarang
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Semarang
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Semarang
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Semarang
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Semarang
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke