KOMPAS.com – Sempat ditutup untuk persiapan manajerial penjagaan keamanan dan ketertiban, Pandanaran Skybridge yang diresmikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi pada awal Januari lalu, kini sudah bisa dinikmati masyarakat umum.
Pandanaran Skybridge menghubungkan gedung parkir Pandanaran Kota Semarang dengan pusat oleh-oleh Pandanaran.
Di sana, pengunjung dapat berfoto dengan memanfaatkan keindahan skybridge, seperti lampu warna- warni, tiga kelokan skybridge, balkon di tengah skybridge, serta taman dan air mancur di bawahnya.
Ada juga fasilitas pendukung yang bisa digunakan masyarakat seperti tiga buah lift di dalam gedung parkir, satu lift di ujung kawasan oleh-oleh Pandanaran, dan tangga melingkar di skybridge.
Baca juga: Wali Kota Hendi Upayakan Pembangunan Infrastruktur di Pandanaran Dipercepat
Hendrar Prihadi atau yang biasa disapa Hendi, mempersilakan masyarakat untuk memanfaatkan Pandanaran Skybridge dengan sebaik-baiknya.
“Silakan bagi pengunjung kawasan oleh-oleh Pandanaran yang mau parkir di gedung parkir kemudian berbelanja, atau sekadar foto selfie," kata Hendi, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Hendi pun berpesan kepada masyarakat, untuk menjaga kondisi yang sudah baik tersebut.
“Jangan dicoret, jangan dirusak. Kalau bagus kita juga yang merasakan manfaatnya,” kata Hendi.
Baca juga: Pembangunan Gedung Parkir Pandanaran DItargerkan Rampung September
Pandanaran Skybridge dibuka sampai malam. Namun ketika jam-jam sepi aktivitas di malam hari, Pandanaran Skybridge akan ditutup untuk mengantisipasi aktivitas yang tidak sesuai.
Analis Bangunan Gedung dan Pemukiman Dinas Penataan Ruang Kota Semarang Antonius Hendro Sulistiyo mengatakan, kebijakan tersebut diberlakukan karena beberapa waktu lalu ada tuna wisma yang tidur di area skybridge.
Pihaknya pun sempat memasang garis pembatas sembari menyiapkan personil penjaga.
“Bahkan kemarin ada yang foto pre-wedding di skybridge, dan itu gratis alias tidak dipungut biaya,” kata Anton.