KOMPAS.com - Pemandangan menarik terlihat di Balai Kota Semarang setiap pagi hari beberapa waktu terakhir.
Sejumlah pejabat Pemerintah Kota ( Pemkot) Semarang tampak berangkat ke kantor lebih awal untuk memulai aktifitasnya dengan bersepeda keliling Kota Semarang.
Tidak sendiri-sendiri, mereka menggenjot sepedanya secara berombongan bersama Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Bukan tanpa sebab mereka melakukan itu. Pasalnya Pemkot Semarang sedang mendorong pejabat di lingkungannya berkeliling setiap pagi, memantau kondisi Kota Semarang.
Baca juga: Revitalisasi Kampung Melayu, Wali Kota Hendi akan Bangun Water Front City
Salah satunya seperti yang terlihat, Kamis (12/9/2019). Berkumpul di halaman depan Kantor Wali Kota Semarang sejak pukul 05.30 WIB, belasan pejabat Pemkot Semarang telah bersiap dengan sepedanya masing-masing.
Dipimpin langsung oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, rombongan beranjak dari Balaikota Semarang sekitar pukul 06.00 WIB.
Menuju ke arah timur, rombongan sepeda bergerak menyusuri Kota Semarang dengan rute Jalan Pemuda, Jalan Imam Bonjol, Jalan Pengapon, hingga Jalan Sawah besar.
Dalam perjalanannya, wali kota yang akrab disapa Hendi tersebut beberapa kali menghentikan rombongan ketika menemui sebuah kondisi yang dirasa perlu didiskusikan.
Baca juga: Hijaukan Semarang, Wali Kota Hendi Gandeng Startup untuk Gerakan Masyarakat
Seperti ketika melintas di depan Stasiun Tawang Kota Semarang.
Saat itu, rombongan Pemkot Semarang berkumpul untuk mendiskusikan pengembangan wilayah di sekitar Polder Tawang, yang saat ini sudah dipercantik dengan monumen lokomotif tua dan air mancur menari.
“Saya ingin agar sedulur - sedulur (saudara - saudara) yang berada di jajaran Pemkot Semarang untuk menjadi lebih peka terhadap kondisi kota yang dilewati,” ujar Hendi, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Hendi membawa rombongan Pemkot Semarang untuk menyelesaikan rute tinjauan di Rusunawa Kaligawe. Kedatangan rombongan langsung disambut hangat oleh para penghuni Rusunawa.
Di sana, Hendi selaku Wali Kota Semarang bahkan menyempatkan diri untuk berdialog dengan penghuni rusunawa.
"Dengan begini, tidak hanya dapat melihat kondisi kota secara detail, tapi juga dapat mendorong interaksi yang lebih antara sedulur - sedulur di Pemkot Semarang dengan masyarakat," ungkap Hendi.