KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta kepada masyarakat untuk tidak memandang sebelah mata penyandang disabilitas.
Ia menghimbau masyarakat untuk memberi ruang yang sama bagi orang-orang berkebutuhan khusus agar mereka tidak merasa kecil hati dan terdiskriminasi.
Lebih lanjut Hendar mengatakan para penyandang disabilitas juga bisa mengharumkan nama bangsa.
Contohnya Muhammad Dito Rohmanudin (15). Siswa Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) yang mengalami tuna daksa ini merupakan Pembalap Kursi Roda yang telah mengharumkan nama Kota Semarang.
Baca juga: Hijaukan Semarang, Wali Kota Hendi Gandeng Startup untuk Gerakan Masyarakat
"Saya bangga dengan Dito, dengan keterbatasan yang ada ia tetap mampu mengharumkan nama Kota Semarang melalui olahraga balap kursi roda," kata Hendi, panggilan akrab Wali Kota Semarang, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Hendi sendiri mengatakan itu saat mengunjungi YPAC di Jalan KH Ahmad Dahlan, Semarang, Jumat (6/9/2019).
Di kesempatan yang sama Hendi juga memberikan apresiasinya kepada para guru dan orang tua murid yang dengan sabar dan sepenuh hati mendidik dan merawat anak-anak berkebutuhan khusus.
“Terima kasih kepada para guru dan para wali murid, saya berharap para guru dan wali murid tetap bersemangat menjaga dan mendidik para siswa agar menjadi anak-anak yang lebih bermanfaat bagi bangsa dan negara,” ujar dia.
Baca juga: Ketulusan Agus Menyapu Jalan Diganjar Wali Kota Hendi Penghargaan
Perlu diketahui, saat ini di Jawa Tengah terdapat 18 SD dan 7 SMP yang terbuka untuk anak berkebutuhan khusus.
Hendi mengatakan, adanya sekolah-sekolah inklusi itu merupakan salah satu bentuk pemerataan dan perwujudan pendidikan tanpa diskriminasi.
Dengan demikian, anak berkebutuhan khusus dan anak-anak pada umumnya dapat memperoleh pendidikan yang sama.
Dibukanya akses sekolah umum untuk anak berkebutuhan khusus itu sebagai salah satu upaya solutif di bidang pendidikan.
Baca juga: Wali Kota Hendi Upayakan Pembangunan Infrastruktur di Pandanaran Dipercepat
Pihaknya berharap di Kota Semarang akan semakin banyak sekolah-sekolah inklusi yang dapat memenuhi kebutuhan anak-anak difabel tersebut.
Kedatangannya secara langsung disambut hangat oleh para siswa, guru, dan orang tua murid yang tidak menyangka akan bertemu langsung dengan orang nomor satu di Kota Semarang.
Dalam kesempatan tersebut, Hendi menyampaikan bahwa kedatangannya guna memberikan motivasi dan semangat kepada para siswa agar selalu merasa bahagia, pantang menyerah dan terus bersemangat.