KOMPAS.com - Pada jaman sekarang, sulit rasanya mendapati orang yang tulus melakukan pekerjaan menyapu jalan tanpa pamrih dan diminta. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Agus Setyawan.
Warga RT 8, RW 6, Pancakarya, Kelurahan Rejosari, Semarang Timur ini, setiap pagi usai sholat subuh, selalu menyapu jalan di lingkungan tempat tinggalnya dan sekitar Masjid Baitul Makmur di Rejosari tanpa diminta.
Setelah melakukan kegiatan bersih-bersih, Agus kemudian berangkat bekerja dengan mengendarai sepeda miliknya.
Hal serupa dilakukan Agus selepas pulang kerja. Ia kembali menyapu jalan di sekitar masjid hingga Maghrib. Kemudian usai mengerjakan sholat Isya, ia kembali menyapu halaman Masjid.
Aktivitas itu rutin ia lakukan setiap hari selama dua tahun dengan hati ikhlas.
Baca juga: Cerita Sukses Wali Kota Hendi Revitalisasi Kawasan Kota Lama Semarang
“Jadi supaya bersih saja, alat buat bersih-bersihnya juga diberi oleh warga sekitar," cerita Agus sambil malu-malu, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Mendengar cerita itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menganugerahi penghargaan kepada Agus di kantor Wali Kota Semarang, Kamis (29/8/2019).
Dalam sebuah sertifikat tertera jika apresiasi yang diberikan oleh Wali Kota Semarang adalah terkait kontribusi Agus dalam merawat kebersihan Kota Semarang.
Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini mengatakan pemberikan apresiasi kepada Agus adalah sebagai contoh buat masyarakat lainnya. Apalagi dalam konsep Pembangunan Bergerak Bersama.
"Mas Agus ini wujud nyatanya dalam hal merawat lingkungan. Jadi penghargaan ini penting, untuk membangun semangat kontribusi warga. Sebab bila semuanya hanya mengandalkan pemerintah, sulit rasanya kota ini bisa maju,” ujar Hendi.
Baca juga: Wali Kota Hendi Upayakan Pembangunan Infrastruktur di Pandanaran Dipercepat
Hendi pun mengatakan apa yang dilakukan Agus adalah hal yang luar biasa bagi Kota Semarang. Meskipun, mungkin bagi banyak orang menilai apa yang dilakukan Agus dianggap biasa saja alias tidak besar, sebab hanya menyapu.
"Maka jangan berhenti. Mungkin hari ini baru menyapu, lain waktu panjenengan sudah sukses bisa berbuat yang lebih besar,” tutur Hendi.
Lebih lanjut, Hendi berharap jika seluruh warga Kota Semarang dapat membangun semangat Bergerak Bersama seperti yang dicontohkan oleh Agus.
Mereka, kata Hendi, harus ikut terlibat dalam pembangunan sesuai dengan keahlian dan kemampuannya. Bisa lewat sumbang ide atau bila perusahaan dengan kegiatan CSR.
Di sisi lain, Ketua RW 6 Kelurahan Rejosari, Herjuno Putro yang ikut hadir menemani Agus menerima penghargaan, merasa senang dan bangga kepada dia.
Baca juga: Leprid Apresiasi Keberhasilan Hendi dalam Membina Ribuan UMKM
Senada dengan Hendi, Herjuno juga berharap lebih banyak masyarakat yang mau dan bisa seperti Agus.
“Di harapkan setelah ini banyak masyarakat yang berlomba-lomba untuk ikut berperan memajukan Kota Semarang," ujar Herjuno.