Revitalisasi Kawasan Kota Lama Semarang akan Diperluas

Kompas.com - 29/08/2019, 13:39 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyapa anak muda saat berkunjung ke Taman Srigunting di Kawasan Kota Lama Semarang beberapa waktu lalu.DOK. Istimewa Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyapa anak muda saat berkunjung ke Taman Srigunting di Kawasan Kota Lama Semarang beberapa waktu lalu.


KOMPAS.com
- Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menjelaskan bahwa revitalisasi Kawasan Kota Lama Semarang akan diperluas lagi. Kalau sekarang revitalisasi baru mencakup area 'Little Netherland' dalam dua tahun ke depan akan menyasar daerah bersejarah di sekitarnya.

"Seminggu yang lalu perwakilan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menandatangani keputusan Kota Lama, Pecinan, Kampung Melayu, dan Kampung Arab sebagai Cagar Budaya Nasional. Artinya pola pembangunan di sekitar situ akan ditata sesuai perundangan cagar budaya yang ada," kata Hendrar di Semarang seperti dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/8/2019).

Terkait hal itu, Wali Kota yang akrab di sapa Hendi ini mengatakan sudah meminta Dinas TaTa Ruang Kota Semarang agar membuat master plan rencana pembangunan untuk tiga kawasan lain, yaitu Melayu, Pecinan, Arab.

Di sisi lain, Hendi pun optimis jika pembangunan Kota Lama ke depan tak hanya bertumpu pada kemampuan pemerintah saja. Pasalnya semakin hari semakin banyak pihak yang berminat untuk berinvestasi di Kota Lama Semarang.

Baca juga: Revitalisasi Tahap 1 Kelar, Wajah Baru Kota Lama Semarang Mulai Nampak

Menurut dia, 99 persen bangunan di Kota Lama itu milik private, sehingga Anggaran Pendapatan Belanjar Daerah (APBD) tidak bisa masuk. Jadi jika pemilik bangunan tidak mampu merestorasi maka akan Business to Business (B2B).

"Sampai dengan minggu ini kami sudah diinformasi kalau Starbucks sedang mencari tempat di Kota Lama, maka kami bantu sambungkan untuk ada tempat yang bisa disewa. Atau kemarin juga ada informasi pengusaha akan bawa franchise besar ke Kota Lama, ya kami temukan dengan beberapa pemilik gedung," tambah dia.

Nah, agar investasi masuk, Hendi meyakinkan bahwa Pemkot Semarang dalam pengembangan Kota Lama akan fokus membangun fasilitas publik untuk menarik investor.

"Pemerintah dalam hal ini akan memberikan alokasi anggaran untuk mendukung itu yang sifatnya fasilitas publik, misalnya jalan, saluran, lampu, street furniture, dan seterusnya," tekan Hendi.

Hendi memastikan pola pembangunan dengan melibatkan investor seperti itulah yang akan berjalan ke depan dalam pembangunan Kota Lama, baik Little Netherland maupun tiga kawasannya lainnya.

Siapkan kantor parkir

Adapun untuk menyambut Liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 Hendi menjelaskan bahwa Kawasan Kota Lama Semarang sudah bisa dikunjungi.

Namun, saat ini masih ada persoalan lahan parkir untuk kendaraan yang khusus lewat kawasan Kota Lama.

"Jadi targetnya masih ada waktu sekitar 3 bulan untuk kami persiapkan kantong parkir untuk mobil listrik, sepeda onthel, dan seterusnya di sana. Nanti kendaraan pribadi tidak boleh melintas," jelas Hendi.

Namun, kata dia, sepanjang itu belum siap, maka ia meminta kepada berbagai pihak terkait untuk tidak memaksanakan sterilisasai di kawasan tersebut. Tujuannya agar semua pihak happy, termasuk kepada berbagai pihak yang sudah punya usaha di situ.

"Jangan sampai kami paksakan terus tidak ada yang datang karena kesulitan," tegas Hendi.

Terkini Lainnya
Pemkot Semarang Cegah Kenakalan Remaja Lewat RDRM,  Mbak Ita; Kami Sediakan Banyak Psikolog
Pemkot Semarang Cegah Kenakalan Remaja Lewat RDRM, Mbak Ita; Kami Sediakan Banyak Psikolog
Semarang
Walkot Semarang Harap Masyarakat Manfaatkan Varian Padi Inovasi BRIN yang Bikin Cepat Panen 
Walkot Semarang Harap Masyarakat Manfaatkan Varian Padi Inovasi BRIN yang Bikin Cepat Panen 
Semarang
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Semarang
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Semarang
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Semarang
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Semarang
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Semarang
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Semarang
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Semarang
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Semarang
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Semarang
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Semarang
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke