KOMPAS.com – Demi meningkatkan keamanan di masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan memasang 10.000 Closed-circuit television ( CCTV) di seluruh penjuru kota tersebut.
Menurut keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa, (20/8/2019), upaya integrasi juga akan dilakukan kepada CCTV milik privat agar bisa diakses oleh pemerintah bersama kepolisian.
“Integrasi CCTV publik dilakukan ke dalam dashboard yang terhubung ke Pemkot Semarang dan Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang," ujar Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Adapun realisasinya membutuhkan kontribusi dari seluruh elemen yang berkomitmen menguatkan Semarang sebagai Smart City.
Baca juga: Aksi Teror Polsek Wonokromo, Terekam CCTV hingga Terkait Bom Gereja Surabaya
Dengan dipasangnya CCTV di seluruh Kota Semarang, Pemkot yang saat ini juga telah memiliki layananan gawat darurat Call Center 112, dapat lebih cepat melakukan verifikasi laporan masyarakat.
"CCTV itu nantinya menjadi multi fungsi bagi Pemkot, baik digunakan untuk pemantauan pembangunan, verifikasi laporan warga, hingga antisipasi atau penindakan tindak kriminal," tutur Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi.
Sementara itu, Camat Semarang Selatan Eko Yuniarto melaporkan, program 10.000 CCTV tersebut nantinya akan direalisasikan sesuai kondisi di lapangan.
"Karena di Semarang Selatan ada 479 Rukun Tetangga (RT), maka nanti ada 479 titik yang dipasangi CCTV," pungkas Eko.
Baca juga: Remas Payudara Terekam CCTV di Mojokerto, Polisi Buru Pelaku
Pemasangan 10.000 titik CCTV itu bukanlah satu-satunya gebrakan Hendi. Ia juga menegaskan akan memulai program sekolah swasta gratis di Kota Semarang.
Sebagai informasi, sebelumnya, program sekolah gratis di Semarang hanya menyasar Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), SD, dan SMP.
Dikatakan Hendi, itu dilakukan guna mendukung pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas.
“Rencananya akan diberlakukan pada 10 PAUD Swasta, 10 SD Swasta, dan 10 SMP Swasta," terang Wali Kota Semarang itu.
Baca juga: Kurangi Sampah Plastik, Pembagian Kurban di Semarang Gunakan Besek
Dengan begitu, siswa yang tidak mendapat sekolah negeri lantaran keterbatasan kuota, zonasi, dan sebagainya, dapat bersekolah di swasta.