KOMPAS.com - Usai mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Jumat (16/8/2019), Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyampaikan tanggapannya.
Wali Kota yang biasa disapa Hendi ini mengatakan poin penting yang disampaikan Joko Widodo dalam pidatonya adalah upaya mencapai visi besar Indonesia Maju. Salah satunya adalah terkait terobosan-terobosan yang telah dilakukan pemerintah.
“Terobosan-terobosan baru untuk menjawab harapan rakyat yang makin meningkat. Kita butuh lompatan-lompatan kemajuan untuk meningkatkan kepercayaan dan kecintaan rakyat serta meninggalkan cara-cara lama,” tegas Jokowi dalam pidatonya.
Untuk itu, Hendi mengatakan, Bapak Presiden menginginkan agar besok tidak hanya lebih baik dari pada hari ini tetapi harus lebih baik dari negara-negara yang lain.
Baca juga: Naskah Lengkap Pidato Kenegaraan 2019 Presiden Jokowi
Terkait hal itu, Hendi mengutarakan dirinya pun sepakat dengan Jokowi. Ia mengatakan sesuai instruksi Presiden maka Kota Semarang akan membuat lompatan besar.
“Kota Semarang besok harus lebih baik dari kota-kota lain," tekad Hendi, seperti dalam keterangan tertulis yang kompas.com terima.
Tak cuma itu, Wali Kota Semarang ini juga sepakat dengan pernyataan Jokowi agar percepatan pembangunan tidak harus melalui APBN dan APBN, melainkan melalui pembiayaan dari swasta atau investasi.
“Makanya yang penting dalam pembangunan adalah bagaimana kita bisa menarik investasi masuk ke wilayah kita, terutama Kota Semarang” jelas Hendi.
Menurut data Dinas Penanaman Modal (DPM) dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) kota Semarang realisasi penanaman modal pada semester I tahun 2019 Rp15,94 triliun.
Realisasi tersebut tumbuh 14,96 persen year on year (yoy) dibandingkan penanaman modal pada semester I Tahun 2018 Rp 13,86 triliun.
Lebih lanjut Hendi menguraikan strategi untuk meraih capaian tersebut. Menurutnya agar dapat menarik investor harus mempunyai daya jual lewat birokrasi yang praktis, ramping, tidak bertele-tele dan tidak ada pungli.