KOMPAS.com - Koperasi di Indonesia merupakan bagian dari soko guru perekonomian yang luar biasa.
Begitu ucap Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat menghadiri kegiatan jalan sehat dalam rangka memperingati hari Koperasi ke-72 di Balai Kota Semarang, Senin (29/7/2019).
"Di Kota Semarang kami telah fokus pada bidang kerakyatan dan ekonomi mikro. Alhamdulillah tercatat ada 450 koperasi aktif dari 699 koperasi yang ada di kota Semarang," ujar pria yang akrab disapa Hendi itu, seperti dalam keterangan resminya.
Selain itu, Hendi meminta kepada semua pihak, termasuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Dinas Koperasi, untuk memiliki perhatian besar terhadap perkembangan koperasi.
Baca juga: Lewat Anak Muda, Wali Kota Hendi Berhasil Tingkatkan IPM Kota Semarang
"Terus lakukan pantauan, dukungan, dan supervisi terhadap koperasi yang belum aktif agar semakin tumbuh berkembang sehingga muaranya perekonomian Kota Semarang juga semakin baik," tuturnya.
Menurut Hendi, di era revolusi industri 4.0 para penggerak koperasi perlu melihat tantangan kemajuan zaman di mana nantinya tenaga manusia akan tergantikan oleh robot.
Tantangan tersebut tidak hanya mengubah cara berbisnis dengan menggunakan teknologi semata, melainkan juga pola pikir atau paradigma serta perubahan sistem tata kelola.
Maka dari itu, menurut Hendi, koperasi harus mengubah total sistem yang sudah berjalan saat ini agar bisa berjalan secara dinamis.
Baca juga: Perencanaan Kawasan dan Lingkungan, Jadi Kunci Wali Kota Hendi Bangun Semarang
Caranya, dengan bertransformasi mengedepankan kreatifitas dan inovasi seperti pemanfaatan teknologi digital dan menggunakan platform e-commerce.
Namun, lanjut Hendi, bagaimana pun ada perbedaan antara manusia dan robot.
"Robot tidak memiliki kepedulian yang dimiliki oleh manusia. Maka tunjukkan senyum, salam, dan sapa kepada para konsumennya agar membuat koperasi lebih siap menghadapi tantangan zaman," tambahnya.
Di hadapan para peserta jalan sehat, Hendi juga meminta untuk memunculkan rasa kebanggaan terhadap Kota Semarang.
"Mari kita rawat, cintai, dan tunjukkan rasa bangga. Kalau kita sudah cinta dan bangga kepada Kota Semarang, kita akan ikhlas untuk merawat lingkungan dan bersama menjadi saksi atas perkembangan kota ini," pungkas dia.