KOMPAS.com – Keahlian memang diperlukan, namun bila tanpa landasan jiwa yang besar maka tidak akan mungkin sebuah tujuan dapat tercapai.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan(PMK) Republik Indonesia Puan Maharani saat kunjungan ke Kota Semarang, Jumat (26/7/2019).
“Inilah perlunya, sekali lagi mutlak perlunya nation and character building," tegas Puan.
Bahkan ditegaskan politikus PDI-P tersebut, dalam konteks pembangunan karakter bangsa, Pancasila dan nilai gotong royong harus ada di dalamnya.
Baca juga: Cak Imin: Mbak Puan Ketua DPR, Insya Allah Saya Ketua MPR
Dengan begitu, pembangunan karakter manusia dan kebudayaan Indonesia dapat diarahkan.
Lebih lanjut Puan mengatakan, Indonesia merupakan bangsa besar dengan 714 suku, dan 1.100 bahasa yang disatukan dalam Pancasila.
Untuk itu, dalam membangun manusia dan kebudayaan Indonesia yang berlandaskan Pancasila, perlu adanya beberapa strategi kebijakan, seperti memperkuat budaya inklusif, toleran, dan ber-bhinneka tunggal ika.
Baca juga: Habibie: Pancasila dan UUD 1945 adalah Aset Bangsa
"Ini agar Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia akan memiliki karakter dan kemampuan daya saing dalam menghadapi kemajuan teknologi, industri dan keterbukaan informasi," kata dia.
Selain itu, ucap dia, perlu juga membudayakan nilai integritas, etos kerja dan gotong royong dalam setiap kehidupan bermasyarakt. Kemudian mengembangkan kebudayaan untuk kesejahteraan rakyat dan kelestarian kebudayaan nasional.
Adapun kehadiran Puan ke Kota Lumpia tersebut dalam rangka memenuhi undangan dari Universitas Diponegoro untuk menjadi pembicara kunci Seminar Nasional dengan tema Manusia dan Politik Kebudayaan.
Ia hadir di sana didampingi Gubernur, Bupati, Wali kota se-Jawa Tengah, serta civitas akademika.
Baca juga: 5 Taman Rekreasi Anak di Sekitar Yogyakarta, Solo, dan Semarang
Dikesempatan yang sama, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang juga hadir dalam acara itu sepakat dengan apa yang dipaparkan oleh Menko PMK RI tersebut.
“Seperti beliau sampaikan, pembangunan karakter bangsa yang berlandaskan Pancasila dan gotong royong adalah mutlak diperlukan,” urai Hendi, sapaan akrab Wali Kota tersebut.