KOMPAS.com - Jelang balapan MXGP of Asia (Kejuaraan Motocross Tingkat Dunia) dari 12-14 Juli 2019 di Sirkuit BSB Mijen, Semarang, Tim Yamaha mengaku salut dengan trek motokros yang ada di sirkuit ini.
"Keren banget sirkuitnya! Trek lebar dan jumping-nya benar-benar besar. Kelihatan tanah trek dicampur sejenis beras dan sereal yang bikin tanah tetap gembur," tulis akun twitter @yamaharacing.com memention akun pebalap motokros atau krosernya Romain Febvre @RFebvre461.
Dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Selasa (9/7/2019), Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menjelaskan, balapan MXGP di Semarang nanti akan berbeda dengan seri-seri sebelumnya. Ini karena penggarapan trek balap motokros ditaburi sekam.
Baca juga: MXGP Jadi Agenda Tahunan, Perhatikan Dua Hal Penting Ini
Dalam prosesnya sekam kulit gabah yang sudah dikeluarkan isinya ditabur ke beberapa titik di trek BSB Mijen. Setelah ditaburi, trek disiram air dan diratakan menggunakan mesin pembajak tanah.
"Nah, sejak Senin (1/7/2019) kemarin trek BSB sudah mulai disiram sekam. Dengan cara tersebut tanah sirkuit tidak berdebu saat dilibas motor special engine yang digunakan para kroser," tutur Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Dengan trek yang unik ini, Hendrar berharap MXGP di Semarang ini bisa lebih menarik perhatian wisatawan mancanegara.
Perlu diketahui sirkuit motokros yang ada di Kota Semarang ini memiliki luas total sekitar 30 hektar, panjang 1,7 kilometer (km), lebar lintasan 12 - 27 meter dan lintasan lurus 100 meter.
Setidaknya ada 20 handicap atau rintangan yang terdiri dari dua titik double jump, dua triple jump, dua titik lintasan camel dan beberapa variasi lainnya.
Dengan spesifikasi tersebut Sirkuit BSB Mijen, Kota Semarang pun dianggap memiliki tingkat kesulitan tertinggi. Pasalnya di sini handicap-nya terlengkap dibanding sirkuit lainnya di dunia.
Baca juga: Mau Nonton MXGP? Perhatikan Hal-hal Berikut Ini...
Tak hanya kepiawaian kroser lewati rintangan, di MXGP Semarang para penonton juga akan melihat teknik perendaman bensin menggunakan es batu.
Teknik tersebut merupakan trik tim-tim MXGP saat terjun di negara tropis seperti Indonesia. Ini agar mesin motokros yang putaran dan kompresinya tinggi sehingga mudah panas dapat tetap bekerja.
Nah, melalui perendaman bensin dalam es batu, molekul - molekul bensis dapat lebih padat, sehingga hasilnya pembakaran lebih sempurna dan power mesin bisa maksimal.