Gunakan Sekam untuk Trek MXGP, Sirkuit Mijen Semarang Dipuji Yamaha

Kompas.com - 10/07/2019, 09:08 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersama penyelenggara Motocross Grand Prix (MXGP) meninjau sirkuit BSB Mijen Semarang yang akan menggelar balapan MXGP of Asia 2019 12-14 Juli 2019Dok. Istimewa Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersama penyelenggara Motocross Grand Prix (MXGP) meninjau sirkuit BSB Mijen Semarang yang akan menggelar balapan MXGP of Asia 2019 12-14 Juli 2019


KOMPAS.com
 - Jelang balapan MXGP of Asia (Kejuaraan Motocross Tingkat Dunia) dari 12-14 Juli 2019 di Sirkuit BSB Mijen, Semarang, Tim Yamaha mengaku salut dengan trek motokros yang ada di sirkuit ini.

"Keren banget sirkuitnya! Trek lebar dan jumping-nya benar-benar besar. Kelihatan tanah trek dicampur sejenis beras dan sereal yang bikin tanah tetap gembur," tulis akun twitter @yamaharacing.com memention akun pebalap motokros atau krosernya Romain Febvre @RFebvre461.

Dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Selasa (9/7/2019), Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menjelaskan, balapan MXGP di Semarang nanti akan berbeda dengan seri-seri sebelumnya. Ini karena penggarapan trek balap motokros ditaburi sekam.

Baca jugaMXGP Jadi Agenda Tahunan, Perhatikan Dua Hal Penting Ini

Dalam prosesnya sekam kulit gabah yang sudah dikeluarkan isinya ditabur ke beberapa titik di trek BSB Mijen. Setelah ditaburi, trek disiram air dan diratakan menggunakan mesin pembajak tanah.

"Nah, sejak Senin (1/7/2019) kemarin trek BSB sudah mulai disiram sekam. Dengan cara tersebut tanah sirkuit tidak berdebu saat dilibas motor special engine yang digunakan para kroser," tutur Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Dengan trek yang unik ini, Hendrar berharap MXGP di Semarang ini bisa lebih menarik perhatian wisatawan mancanegara.

Sekilas sirkuit BSB Mijen

Perlu diketahui sirkuit motokros yang ada di Kota Semarang ini memiliki luas total sekitar 30 hektar, panjang 1,7 kilometer (km), lebar lintasan 12 - 27 meter dan lintasan lurus 100 meter.

Setidaknya ada 20 handicap atau rintangan yang terdiri dari dua titik double jump, dua triple jump, dua titik lintasan camel dan beberapa variasi lainnya.

Dengan spesifikasi tersebut Sirkuit BSB Mijen, Kota Semarang pun dianggap memiliki tingkat kesulitan tertinggi. Pasalnya di sini handicap-nya terlengkap dibanding sirkuit lainnya di dunia.

Baca jugaMau Nonton MXGP? Perhatikan Hal-hal Berikut Ini...

Tak hanya kepiawaian kroser lewati rintangan, di MXGP Semarang para penonton juga akan melihat teknik perendaman bensin menggunakan es batu.

Teknik tersebut merupakan trik tim-tim MXGP saat terjun di negara tropis seperti Indonesia. Ini agar mesin motokros yang putaran dan kompresinya tinggi sehingga mudah panas dapat tetap bekerja.

Nah, melalui perendaman bensin dalam es batu, molekul - molekul bensis dapat lebih padat, sehingga hasilnya pembakaran lebih sempurna dan power mesin bisa maksimal.

Terkini Lainnya
Walkot Semarang Harap Masyarakat Manfaatkan Varian Padi Inovasi BRIN yang Bikin Cepat Panen 
Walkot Semarang Harap Masyarakat Manfaatkan Varian Padi Inovasi BRIN yang Bikin Cepat Panen 
Semarang
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Semarang
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Semarang
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Semarang
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Semarang
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Semarang
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Semarang
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Semarang
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Semarang
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Semarang
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Semarang
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Semarang
Peringati Hari Santri, Pemkot Semarang Siapkan Perda Ponpes untuk Berdayakan Santri
Peringati Hari Santri, Pemkot Semarang Siapkan Perda Ponpes untuk Berdayakan Santri
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke