KOMPAS.com - Sebanyak 3,2 juta wisatawan, baik domestik maupun luar negeri tercatat mengunjungi Kota Semarang dalam lima bulan terakhir.
Angka tersebut berdasarkan perhitungan rata-rata kunjungan pada tahun sebelumnya hingga Mei 2019.
Dari perhitungan itu pula didapati peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara sekitar 20 persen ke Kota Semarang.
Demikian disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Industri Pariwisata (Inpar) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Samsul Bahri Siregar melalui rilis yang diterima Kompas.com, Senin (17/6/2019).
Bahkan Samsul meyakini jika jumlah kunjungan wisatawan Kota Semarang dapat berpengaruh ke wisata unggulan lainnya di wilayah Jogja, Solo hingga Semarang (Joglo Semar).
Baca juga: Pikat Wisatawan, Semarang Kembangkan Wisata Heritage Terintegrasi
Sebab sebelumnya rata-rata peningkatan hanya sekitar 300.000 setiap tahunnya. Namun pada 2019, proyeksi realisasi variabel kunjungan wisatawan ke Kota Semarang optimis di angka 7,7 juta wisatawan.
"Jika pada 2018 kunjungan wisatawan ada di angka 5,7 juta, maka pada 2019 proyeksinya bisa terjadi lonjakan 2 juta wisatawan ke Kota Semarang dalam satu tahun," terang Samsul.
Hal tersebut diperkuat oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Indriyasari.
Ia menegaskan, proyeksi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan tertinggi Kota Semarang pada 2019 yang disebutkan oleh Bidang Inpar bisa saja terjadi di wilayah Joglo Semar.
Pasalnya, jika melihat daerah wisata unggulan di wilayah Joglo Semar, yakni Kabupaten Sleman misalnya, peningkatan wisatawan per tahunnya berkisar satu juta wisatawan.
"Jika Sleman pada 2018 bisa mencapai 8,5 juta wisatawan, maka kami optimis dengan proyeksi lonjakan seperti ini. Semarang bisa saja melampaui dalam satu atau dua tahun kedepan," pungkas Indriyasari optimis.
Baca juga: Tak Lagi Jadi Kota Transit, Semarang Dipadati Wisatawan Pada Libur Lebaran
Di sisi lain, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berharap proyeksi lonjakan kunjungan wisatawan yang luar biasa tersebut dapat didukung oleh seluruh stakeholder di Kota Semarang.
"Targetnya bukan hanya kunjungan wisatawannya saja yang naik, tetapi bagaimana secara luas berdampak bagi ekonomi Kota Semarang," tekan wali kota yang juga akrab disapa Hendi tersebut.
"Maka ketika ditetapkan bahwa salah satu konsentrasi pembangunan Kota Semarang adalah pada sektor pariwisata, komitmen ini harus dipegang oleh seluruh pihak yang ada di Kota Semarang," imbuhnya.