KOMPAS.com - Semangat melayani dan menjadikan masyarakat sebagai raja ditekankan Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi saat membuka kegiatan Halal Bihalal bersama jajaran direksi dan karyawan PDAM Tirta Moedal, beberapa waktu lalu.
Di hadapan staf, direksi, rekan, serta mitra Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal, Hendi sapaan akrab wali kota kembali menekankan pentingnya pelayanan, evaluasi dan solusi terhadap komplain serta aduan pelanggan.
‘’Masyarakat adalah raja, jadi jam berapapun komplain tolong untuk bisa ditangani,’’ ungkap Hendi di Semarang, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (13/6/2019).
Lebih lanjut, dirinya selalu ikut mengontrol dan mengecek aduan serta komplain yang ada melalui media sosial pribadinya. Hendi menegaskan aduan apapun harus dilayani, dengan tanggap dan sigap mencari masalah serta solusi dari aduan pelanggan.
Wali kota pun berharap lebaran ini sebagai momentum melebur, menghilangkan gap yang ada untuk semakin kompak, solid dan lari kencang mencukupi kebutuhan pasokan air bersih dari warga masyarakat.
Baca juga: Masuk Kerja Pada Libur Lebaran, Wali Kota Hendi Apresiasi ASN
Sebagai bagian dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda), seluruh keluarga besar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dituntut untuk tetap profesional dengan 2 tolok ukur. Pertama, pelayanan dan suplai maksimal serta kedua pemenuhan target profit untuk pembangunan.
“Sehingga harapannya suplai semakin maksimal dan komplain berkurang bahkan tidak ada lagi,” tekan Hendi.
Diungkapkan Hendi, saat ini pihak Panitia Seleksi telah mengantongi 9 nama dalam proses perekrutan direksi PDAM Tirta Moedal. Kesembilan nama tersebut, telah diajukan kepada DPRD Kota Semarang untuk memperoleh rekomendasi.
Meski masih dijabat oleh Pejabat Sementara, namun Hendi menekankan kepada jajaran direksi untuk dapat tetap memberi pelayanan terbaik, menjaga suplay dan distribusi air bersih tetap lancar dan mencukupi.
Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat dengan anggaran total Rp 700 miliar, lanjut Hendi, telah selesai lelang dan mulai ground breaking.
Terselesaikannya proyek SPAM yang diprediksi butuh waktu 1.5 tahun tersebut, diharapkan semakin meningkatkan pasokan dan cakupan pelayanan hingga 60.000 Kepala Keluarga (KK) di wilayah kecamatan Semarang Barat, Ngaliyan dan Tugu.