KOMPAS.com - Pada hari pertama masuk kerja usai libur Lebaran, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengapresiasi kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota ( Pemkot Semarang).
"Meskipun libur lebaran, mereka tetap masuk bekerja demi menjaga demi menjaga komitmen Pemkot Semarang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata wali kota yang akrab disapa Hendi saat memimpin apel pagi di hari pertama masuk kerja, Senin (10/6/2019) di Halaman Balaikota Semarang.
Dalam keterangan tertulis yang Kompas,com terima dijelaskan, tercatat hampir seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkot Semarang tetap bekerja selama libur lebaran.
OPD yang dimaksud diantaranya adalah Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Kesehatan, dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Baca juga: Tak Lagi Jadi Kota Transit, Semarang Dipadati Wisatawan Pada Libur Lebaran
Bahkan timeline media sosial di Kota Semarang pun sempat diramaikan dengan tagar #KamiTidakLibur, untuk menginfokan kepada masyarakat jika pelayanan tetap berjalan.
“Terima kasih, ini merupakan tantangan yang luar biasa, melihat teman-temannya libur tapi panjenengan tidak libur, tetap melayani masyarakat dengan baik.” ujar Hendi.
Lebih lanjut Hendi juga mengapresiasi kerja beberapa OPD yang dalam liburan lebaran namun tetap bekerja telah sukses menindaklanjuti laporan keluhan masyarakat.
Salah satunya terlihat dengan diamankannya juru parkir di Kawasan Sam Poo Kong. Tindakan tersebut merupakan tindak lanjut adanya laporan tentang parkir liar yang kerap memasang tarif jauh diatas tarif sesuai Peraturan Daerah.
Baca juga: Liburan ke Kota Semarang, Jangan Lewatkan Mahakarya Legenda Goa Kreo
Selain itu, tindak lanjut pelaporan masyarakat terlihat pula pada upaya penjangkauan pengemis, gelandangan, orang terlantar, dan pengamen liar di jalan-jalan protokol. Hal tersebut dilakukan oleh Pemkot Semarang melalui Satpol PP dan Dinas Sosial.
Di sisi lain, Hendi juga menekankan kepada setiap OPD di Pemerintah Kota Semarang untuk menjadikan keluhan masyarakat sebagai bagian evaluasi besar.
"Kami melayani 1,7 juta penduduk Kota Semarang, tidak bisa kami menyentuh satu persatu. Jadi apabila ada yang merasa tidak puas ini merupakan dinamika dalam kehidupan melayani masyarakat tidak untuk diambil hati tapi perlu dijadikan evaluasi," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama Hendi pun meminta jajarannya untuk terus menjaga komitmen dalam melayani masyarakat.
"Teruskan kerja keras dan kerja cerdas. Apabila evaluasi sudah dilakukan cek setiap harinya, pastikan masyarakat melihat konsistensi dari komitmen pemerintah kota untuk bisa melayani masyarakat dengan baik," pinta Wali Kota Semarang tersebut.