Tak Lagi Jadi Kota Transit, Semarang Dipadati Wisatawan Pada Libur Lebaran

Kompas.com - 10/06/2019, 15:04 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Wali Kota Semarang melakukan peninjauan di Kebun Binatang SemarangDok. Istimewa Wali Kota Semarang melakukan peninjauan di Kebun Binatang Semarang


KOMPAS.com
- Kota Semarang tak lagi menjadi kota transit, tetapi sudah menjadi tujuan wisata. Hal ini terlihat dari lonjakan wisatawan yang datang ke Semarang. 

Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), pada H+1 Lebaran Kota Semarang mencatat lonjakan pengunjung. Salah satunya terjadi di destinasi wisata Goa Kreo.

"Goa Kreo pada hari Lebaran hanya dikunjungi 989 orang. Sehari kemudian, jumlahnya membludak menjadi 3.105 pengunjung dan H+2 naik lagi menjadi 3,645 orang," ujar Kepala Disbudpar Kota Semarang, Indriyasari.

Hal itu, kata dia, berbanding lurus dengan peningkatan okupansi hotel di Kota Semarang. Pada  tanggal 5 dan 6 Juni 2019 misalnya, tingkat okupansi hotel di kota ini mencapai 100 persen.

Peningkatan pengunjung juga terjadi di Taman Satwa Semarang. Direktur Taman Satwa Semarang, Samsul Bahri Siregar menyatakan, pada hari pertama Lebaran  hanya 3.448 orang,

"Kemudian meningkat pada H+1 lebaran menjadi 12.457 sesuai prediksi Pak Wali," terangnya di Semarang, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Senin (10/6/2019).

Apa yang terjadi di Kota Semarang pada libur Lebaran kali ini bukanlah datang dengan serta merta. Ini karena Wali Kota Semarang Hendrar Prhadi berserta jajaranya telah bekerja keras untuk mengubah citra kota transit di semarang menjadi kota tujuan wisataawan. 

"Kalau bicara pemudik pasti tujuan utamanya adalah kampung halamannya masing - masing. Maka strategi kami adalah bagaimana agar mulai H+1 lebaran para pemudik bisa bergeser liburan ke Semarang," papar wali kota yang akrab disapa Hendi ini.

Untuk itu, kata dia, pihaknya mengkonsentrasikan promosi wisata di wilayah sekitar Kota Semarang dan Jawa Tengah.

Bukan hanya itu, Hendi mengatakan, beberapa pelayanan juga tidak diliburkan. Tujuannya supaya pemudik di Semarang bisa tetap tinggal dan sekaligus mengurus keperluannya.

"Contohnya, pemudik bisa tetap mengurus administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan Catatan Sipil Semarang," tegas Hendi.

Perlu diketahui, pada masa libur lebaran, Kementerian Pariwisata menyebutkan setidaknya ada pergerakan 30 juta wisatawan nusantara di seluruh Indonesia.

Dari angka tersebut kemudian diyakini mampu meningkatkan perputaran uang yang cukup tinggi di sejumlah daerah wisata.

Menurut Kementerian Perhubungan, dari wisatawan Jabodetabek saja diperkirakan akan membelanjakan uang tak kurang dari Rp 10 triliun rupiah selama mudik lebaran.

Momentum itulah kemudian yang coba diambil oleh Wali Kota Hendi untuk menggenjot roda ekonomi di kota yang dipimpinnya itu. 

Terkini Lainnya
Walkot Semarang Harap Masyarakat Manfaatkan Varian Padi Inovasi BRIN yang Bikin Cepat Panen 
Walkot Semarang Harap Masyarakat Manfaatkan Varian Padi Inovasi BRIN yang Bikin Cepat Panen 
Semarang
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Semarang
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Semarang
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Semarang
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Semarang
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Semarang
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Semarang
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Semarang
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Semarang
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Semarang
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Semarang
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Semarang
Peringati Hari Santri, Pemkot Semarang Siapkan Perda Ponpes untuk Berdayakan Santri
Peringati Hari Santri, Pemkot Semarang Siapkan Perda Ponpes untuk Berdayakan Santri
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke