KOMPAS.com - Dalam menyambut musim mudik Lebaran, Wali Kota Semarang telah meresmikan dua posko mudik yang didirikan oleh para relawan, Kamis (30/5/2019).
Dua posko tersebut adalah posko mudik di Taman Kendalisodo yang didirikan oleh GP Anshor dan GKI Kota Semarang, serta posko mudik di depan Kantor Pomdam IV Diponegoro Kalibanteng yang didirikan oleh KNPI Kota Semarang.
"Saya berharap, keberadaan posko dapat menjadi alternatif beristirahat para pemudik yang biasanya mengalami kelelahan setelah berkendara di atas lima jam perjalanan," ucap wali kota yang akrab disapa Hendi itu,
Semua itu, lanjut Hendi, juga menjadi wujud kepedulian yang terus dibangun khususnya untuk memberi kenyamanan bagi para pemudik.
Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian dan instansi terkait, Hendi menyebutkan bahwa puncak arus mudik akan terjadi pada H-4 dan H-3 Lebaran, tepatnya pada Jumat (31/5/2019) dan Sabtu (1/6/2019).
Selain itu, diprediksi pula arus mudik pada Lebaran 2019 ini akan mengalami peningkatan sebesar 30 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sementara itu, terkait Posko Peduli Kasih, Wali Kota Hendi menegaskan, keberadaan posko mudik lintas agama ini menjadi luar biasa sebagai simbol kerukunan antar umat beragama.
Posko Peduli Kasih yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti makanan ringan gratis, toilet, layanan kesehatan, dan pijat gratis ini juga disebut-sebut sebagai posko yang paling mewah.
"Terima kasih atas kepedulian semua pihak dalam membantu kelancaran dan kenyamanan para pemudik. Mudah-mudahan keberadaan posko bantuan pemudik ini akan menjadi berkah dan pahala bagi semua pihak yang terlibat dalam acara dan posko ini," ungkap Hendi.
Kepada pemudik, Hendi berpesan untuk selalu berhati-hati, menaati peraturan lalu lintas, gunakan sabuk pengaman atau helm, dan tidak ngebut.
"Diharapkan juga pemudik mampir berbelanja di Kota Semarang baik membeli produk oleh-oleh maupun produk UMKM lainnya," terangnya sesuai rilis yang Kompas.com terima, Jumat (31/5/2019).
Sementara itu, bagi warga Kota Semarang yang akan mudik ke luar kota, Hendi mengimbau untuk mengecek keadaan rumah sebelum berangkat.
"Sebelum meninggalkan rumah, pastikan stop kontak, kran, kompor, dan listrik dalam keadaan mati, sehingga tetap utuh, aman, dan nyaman selama ditinggal mudik,” ungkap Hendi.
Pada kesempatan yang sama, Hendi mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik.
Pemerintah pusat dan daerah pun telah memberlakukan berbagai peraturan, seperti sistem tol searah, penyediaan berbagai posko mudik yang berkoordinasi dengan TNI dan Polri, serta layanan call center 112 yang tetap aktif selama libur panjang lebaran.
“Kepada sejumlah instansi, seperti Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan Kominfo saya minta untuk membuat jadwal petugas piket, sehingga pelayanan dapat optimal berjalan melayani pemudik maupun warga yang akan mengurus administrasi kependudukan,” tutup Hendi.